“Kami memasang sensor dan prosesor terbaru untuk seri X-T3. Ini menjadi model terbaru di seri X kami,” kata General Manager Corporate Planning Division PT Fujifilm Indonesia, Takashi Miyako, saat peluncuran di Jakarta, Sabtu.
Fujifilm X-T3 memakai sensor terbaru X-Trans CMOS 4, sensor APS-C back illuminated yang memiliki pixel phase detection empat kali lebih banyak dibandingkan model yang ada saat ini.
Kamera dengan resolusi 26,1MP ini memiliki ISO terendah 160, batas fokus otomatis low-light diperpanjang ke -3EV sehingga autofocus tetap akurat meski dalam kondisi cahaya rendah.
Mesin X Processor 4 memakai sistem quadcore, menjanjikan pemrosesan gambar tiga kali lebih cepat dibandingkan model saat ini. Selain mendukung akurasi autofocus, Fujifilm mengklai prosesor ini menjadikan mereka mirrorless pertama yang dapat menghasilkan video 4K/60P 10 bit.
Prosesor ini juga dapat melakukan tugas pemrosesan gambar yang kompleks seperti Color Chrome Effect dan Monochrome Adjustment di kamera.
Fujifilm juga meningkatkan kinerja view finder untuk melacak subjek gambar yang bergerak.
Ditemui terpisah, Marketing Manager Electronic Imaging Fujifilm Indonesia, Anggiawan Pratama menyatakan kamera ini dirancang untuk pengguna yang hobi fotografi tingkat lanjut hingga fotografer profesional.
“Seri X ini sudah matang untuk digunakan di keperluan komersial. Kami juga menyasar pembuat video, termasuk yang komersial, yang mencari kamera dengan harga terjangkau,” kata Anggiawan.
Kamera mirroless Fujifilm X-T3 dipasarkan seharga Rp22,999 juta hanya untuk bodi.