Purwokerto (Antaranews Jateng) - Lokasi pusat informasi pariwisata harus dekat dengan mobilitas wisatawan agar mudah dijangkau, kata Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Chusmeru.
"Lokasi pusat informasi pariwisata yang jauh dari titik kedatangan wisatawan dikhawatirkan tidak akan efektif, karena aksesibilitasnya rendah," katanya di Purwokerto, Minggu.
Untuk itu, dia menambahkan, sebelum pembangunan pusat informasi pariwisata dilaksanakan, diperlukan pengkajian secara menyeluruh agar nantinya dapat berjalan efektif.
Dia juga menambahkan, pada era digital seperti saat ini, informasi wisata suatu daerah biasanya sudah ada di genggaman wisatawan lewat telepon selular masing-masing.
"Karena itu, pembangunan pusat informasi pariwisata harus dipastikan efektivitasnya, pasalnya wisataman jaman sekarang biasanya akan merencanakan dan menetukan pilihan wisatanya melalui media sosial, baik lewat instagram, twitter, facebook, maupun website. Apalagi jika yang disasar adalah wisatawan mancanegara," katanya.
Sementara itu, tambah dia, jika sasarannya adalah adalah wisatawan berkelompok, informasi wisata biasanya sudah mereka peroleh lewat biro perjalanan.
"Kalaupun pusat informasi pariwisata tetap akan difungsikan, maka perlu dipikirkan konten informasinya serta interkoneksinya dengan berbagai komponen pariwisata lainnya," katanya.
Dengan demikian, kata dia, jika biro perjalanan atau hotel ingin mendapatkan informasi wisata suatu daerah, dapat dengan mudah, lengkap, dan cepat diperoleh.
Menurut dia, biro perjalanan dan pihak hotel perlu mendapatkan informasi lengkap tentang objek dan daya tarik wisata suatu daerah untuk diteruskan kepada wisatawan.
"Contohnya, di Kabupaten Banyumas, ada rencana pembangunan pusat informasi pariwisata yang berlokasi di Mandalawisata, Baturraden, menurut saya lokasinya perlu pengkajian menyeluruh agar berjalan efektif, selain itu akan lebih menarik jika lokasi itu dijadikan satu tempat, sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu, dan dapat menikmati berbagai atraksi seperti kuliner, seni budaya, dan cinderamata," katanya.
Berita Terkait
Menpora sebut lomba pacuan kuda Kebumen jadi contoh sport tourism
Rabu, 17 April 2024 11:15 Wib
Kadin Surakarta perkuat ekosistem pariwisata di kawasan Solo Raya
Sabtu, 13 April 2024 13:11 Wib
Jateng tawarkan kerja sama sektor pariwisata kepada China
Rabu, 20 Maret 2024 20:43 Wib
Usaha pariwisata tutup di awal puasa
Selasa, 12 Maret 2024 21:19 Wib
Pemkab Batang optimalisasikan sektor pariwisata sambut beroperasi KITB
Selasa, 5 Maret 2024 13:27 Wib
Pemkot Surakarta ajak masyarakat isi berbagai infrastruktur di Solo
Selasa, 5 Maret 2024 7:49 Wib
Pemkot Semarang kembangkan kawasan wisata Pantai Tirang
Minggu, 3 Maret 2024 21:59 Wib
Pelaku pariwisata Solo berharap ikut nikmati agenda nasional
Minggu, 3 Maret 2024 9:18 Wib