Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan lomba pacuan kuda di Kebumen, Jawa Tengah, menjadi contoh perpaduan olahraga dan pariwisata atau sport tourism yang dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
"Melalui event (lomba pacuan kuda) ini, kita memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri olahraga dan pariwisata di Kebumen dengan memanfaatkan potensi alam dan kearifan lokal," ujar Dito usai menutup lomba Pacuan Kuda Piala Menpora Cup dan Bupati Kebumen Cup Tahun 2024 di Lapangan Pacuan Kuda, Desa Tegalrejo, Kebumen, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, lomba pacuan kuda di Kebumen menjadi contoh pengembangan sport tourism yang bisa dilakukan di semua daerah di Indonesia sesuai ciri khas masing-masing.
Dito yang menghadiri lomba pacuan kuda di Kebumen untuk kedua kalinya, mengakui lomba di Kebumen pada 2024 ini lebih ramai dibandingkan dengan pelaksanaan pada tahun sebelumnya.
Secara trafik, kata dia, lomba tersebut sudah semakin menarik dan telah didukung dengan adanya sponsorship.
Dito menginginkan agar pelaksanaan lomba pada tahun-tahun selanjutnya semakin baik dan menarik lebih banyak minat masyarakat untuk mengikuti lomba maupun menyaksikannya.
Lomba pacuan kuda di Kebumen pada 2024 ini, kata dia, sudah merupakan level nasional sehingga para peserta juga dari berbagai wilayah.
"Jadi ini (level lomba) sudah naik tingkat yang tahun lalu hanya tingkat bupati tapi tahun ini sudah ada Piala Menpora maka sudah nasional," katanya.
Dito berharap seiring pelaksanaan lomba setiap tahun, pacuan kuda di Kebumen bisa menjadi trademark dan juga ikon untuk di Jawa Tengah.
"Saya rasa olahraga pacuan kuda ini bisa dijadikan agenda nasional sport tourism. Apalagi pacuan ini dilaksanakan sesudah Idul Fitri Jadi ini sangat pas untuk menjadi contoh buat sport tourism dan budaya untuk di Jawa Tengah," pungkasnya.
Baca juga: GMC Jateng gandeng Wahyu Setya Muda Budaya, gelar lomba Tari Lengger dan Kuda Lumping