74 stan UMKM ramaikan "Gemerlap Expo 2018"
Semarang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 74 stan usaha mikro kecil dan menengah dari berbagai daerah meramaikan pergelaran "Semarang Gemerlap Expo 2018" yang berlangsung di Java Mal Semarang mulai 12-15 April 2018.
"Banyak UMKM yang ambil bagian, mulai olahan pangan, handycraft, fesyen, hasil pertanian, dan sebagainya," kata Asisten Bidang Administrasi dan Perekonomian Setda Kota Semarang Ayu Enthys di Semarang, Kamis.
Menurut dia, perkembangan perekonomian di Indonesia sekarang ini semakin baik yang didorong salah satunya dari peran sektor UMKM sehingga sektor tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi.
Sektor UMKM, kata dia, harus terus mendapatkan perhatian dan terus dikembangkan, termasuk perlunya dukungan dari pemerintah dalam kebijakan yang mendukung UMKM sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan.
Ia menyebutkan setidaknya ada empat faktor agar UMKM terus berkembang, yakni pertama pelaku UMKM yang harus selalu berkreasi dan berinovasi menciptakan produk unggulan, kedua dari pemerintah selaku regulator.
"Pemerintah, terutama Pemerintah Kota Semarang selama ini mengeluarkan kebijakan yang pro-UMKM. Ketiga, investor yang membantu permodalan dan pemasaran, kemudian keempat adalah perlunya fasilitator," katanya.
Untuk fasilitator, kata dia, semua pihak wajib menjadi fasilitator bagi kawan-kawan pelaku UMKM agar semakin memiliki daya saing di kancah nasional dan global, terutama degan produknya yang unggul.
"Selain itu, ajang pameran ini juga untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan ilmu sehingga produk-produk para kawan-kawan pelaku UMKM semakin unggul dna berdaya saing," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litani Saktyawati menyebutkan ajang "Semarang Gemerlap Expo 2018" merupakan agenda rutin yang sudah ketujuh kali ini diselenggarakan.
"Tidak hanya UMKM dari Semarang. Dengan melihat produk-produk UMKM daerah lain yang dipamerkan, kami berharap teman-teman UMKM Semarang bisa belajar, bagaimana pemasaran, pengepakan, dan sebagainya," katanya.
Untuk Kota Semarang, kata dia, sekarang ini memiliki setidaknya 12.437 UMKM yang sudah terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang dan mayoritas merupakan UMKM makanan dan kerajinan.
"Banyak UMKM yang ambil bagian, mulai olahan pangan, handycraft, fesyen, hasil pertanian, dan sebagainya," kata Asisten Bidang Administrasi dan Perekonomian Setda Kota Semarang Ayu Enthys di Semarang, Kamis.
Menurut dia, perkembangan perekonomian di Indonesia sekarang ini semakin baik yang didorong salah satunya dari peran sektor UMKM sehingga sektor tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam ekonomi.
Sektor UMKM, kata dia, harus terus mendapatkan perhatian dan terus dikembangkan, termasuk perlunya dukungan dari pemerintah dalam kebijakan yang mendukung UMKM sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan.
Ia menyebutkan setidaknya ada empat faktor agar UMKM terus berkembang, yakni pertama pelaku UMKM yang harus selalu berkreasi dan berinovasi menciptakan produk unggulan, kedua dari pemerintah selaku regulator.
"Pemerintah, terutama Pemerintah Kota Semarang selama ini mengeluarkan kebijakan yang pro-UMKM. Ketiga, investor yang membantu permodalan dan pemasaran, kemudian keempat adalah perlunya fasilitator," katanya.
Untuk fasilitator, kata dia, semua pihak wajib menjadi fasilitator bagi kawan-kawan pelaku UMKM agar semakin memiliki daya saing di kancah nasional dan global, terutama degan produknya yang unggul.
"Selain itu, ajang pameran ini juga untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan ilmu sehingga produk-produk para kawan-kawan pelaku UMKM semakin unggul dna berdaya saing," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litani Saktyawati menyebutkan ajang "Semarang Gemerlap Expo 2018" merupakan agenda rutin yang sudah ketujuh kali ini diselenggarakan.
"Tidak hanya UMKM dari Semarang. Dengan melihat produk-produk UMKM daerah lain yang dipamerkan, kami berharap teman-teman UMKM Semarang bisa belajar, bagaimana pemasaran, pengepakan, dan sebagainya," katanya.
Untuk Kota Semarang, kata dia, sekarang ini memiliki setidaknya 12.437 UMKM yang sudah terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang dan mayoritas merupakan UMKM makanan dan kerajinan.