Denpasar, ANTARA JATENG - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan
para orang tua untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anak agar jangan
sampai menjadi korban kejahatan pedofilia.
"Kita semua anti pedofilia dan pelakunya harus dihukum
seberat-beratnya," kata Pastika dalam ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa
Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.
Namun selain tindakan hukum, ujar dia, upaya pencegahan juga
menjadi bagian yang tak kalah penting. Karena dalam sejumlah kasus,
seringkali orang tua yang membiarkan anaknya diurus oleh orang asing.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam upaya
memerangi kejahatan pedofilia yang belakangan makin meresahkan.
"Mereka (orang tua-red) seolah bangga manakala anaknya diundang
oleh orang asing, dimandiin, dikasih permen, buku. Padahal itu
pancingan. Seolah sayang dengan anak padahal dimanfaatin untuk
pedofilia," ujar Pastika.
Untuk itu, mantan Kapolda Bali itu mengimbau para orang tua,
utamanya di daerah-daerah miskin agar jangan percaya 100 persen pada
orang asing yang tak jelas.
Pada kesempatan itu, Pastika menyinggung pula upaya Pemprov Bali
dalam mencegah meluasnya penyebaran penyakit Meningitis Streptococcus
Suis (MSS) yang ditularkan melalui babi.
Ia memberi perhatian serius terhadap kasus ini dengan menerjunkan sejumlah ahli yang berkompeten di bidang kesehatan.
Para
ahli saat ini tengah bekerja di lapangan dan diharapkan dapat mencegah
meluasnya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan
ditularkan melalui babi ini.
Pastika juga mengingatkan masyarakat juga ikut proaktif dalam
upaya pencegahan penyakit ini. "Daging harus dimasak dengan benar."
Bagi
peternak, selalu jaga kebersihan kandang dan proses pemotongan juga
harus mengikuti kaidah yang berlaku. Jika semua proses itu diindahkan,
saya yakin bisa dicegah," katanya.
Sementara itu, Kasi Survelensi dan Imunisasi Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dr IGA Raka Susanti MKes mengatakan MSS bisa ditularkan
melalui binatang berkaki empat seperti babi, kucing dan anjing. "Hewan
yang telah terinfeksi tak boleh dikonsumsi," ujarnya.
Masyarakat juga disarankan untuk mengolah daging dengan cara yang
benar, sebab bakteri MSS diyakini akan mati jika daging direbus dalam
suhu lebih dari 60 derajat selama 60 menit.
Berita Terkait
Dokter anjurkan anak pakai masker untuk cegah penyakit saat pancaroba
Minggu, 28 April 2024 6:05 Wib
ChildFund International ciptakan dunia di mana anak-anak bisa dapatkan haknya
Kamis, 25 April 2024 20:41 Wib
Sentra Terpadu Kartini asesmen anak penderita CdLS di Semarang
Selasa, 23 April 2024 16:13 Wib
BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit bantu paket sembako ke anak yatim
Senin, 22 April 2024 14:32 Wib
Bahagianya 40 anak yatim-duafa diajak Perwira Kilang Cilacap belanja baju lebaran
Rabu, 17 April 2024 9:10 Wib
Pemkab Batang - Polres batasi arena bermain anak di pantai
Sabtu, 13 April 2024 21:03 Wib
Penumpang melonjak, KAI Commuter imbau orang tua jaga anak saat perjalanan
Sabtu, 13 April 2024 14:15 Wib
Fatayat NU Banyumanik berikan santunan ke anak yatim piatu dan dhuafa
Sabtu, 6 April 2024 21:13 Wib