"Ya, menurut saya perlu waspada terhadap provokasi yang berafilisasi dengan ISIS. Kita waspada ini operasi intelejen untuk kepentingan di Timur Tengah, tapi juga juga dunia Islam. Tidak perlu terpancing, tapi lakukan langkah sistematik mewaspadai dan antisipasi," katanya di Jakarta, Jumat.
Mahfud mengemukakan hal itu terkait beredarnya video kelompok IS, yang semula menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), mengancam aparat keamanan Indonesia melalui Internet di laman YouTube.
Ia menilai, respon TNI yang tidak menanggapi secara emosional sudah tepat, atau artinya TNI tidak terpancing sama sekali.
"Respon TNI sudah tepat. Tidak perlu terpancing, terprovokasi. Orang-orang ISIS Indoneisa sekarang adalah aktor lama yang memang menganut garis radikal. Bukan orang baru. Aktor lama, tapi memanfaatkan kemunculan ISIS," ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menimpali, "Aktor domestik lama yang punya garis keras dan mendompleng ISIS, karena isu Al Qaida, jamaah islamiah itu sudah hilang."
Oleh karena itu, ia menambahkan, "Kontra-intelejen harus diaktifkan, BIN, Kementerian Komunikasi, Polri, TNI, Menhan sama-sama melakukan kontra cyber intelejlen supaya tidak meluas."
Berita Terkait
Hadi Tjahjanto ingin jaga situasi kondusif hingga bertemu Mahfud MD
Rabu, 21 Februari 2024 13:41 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib
Kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud
Sabtu, 10 Februari 2024 15:59 Wib
Seorang seniman berkostum Semar meninggal usai sambut Ganjar-Mahfud
Sabtu, 10 Februari 2024 14:21 Wib
Diguyur hujan, relawan padati lapangan Hajatan Rakyat Solo
Sabtu, 10 Februari 2024 11:31 Wib
Ratusan ribu pendukung Ganjar-Mahfud sambut meriah di Solo
Sabtu, 10 Februari 2024 11:23 Wib
1.500 personel gabungan amankan kampanye Ganjar-Mahfud di Semarang
Sabtu, 10 Februari 2024 6:14 Wib
Ganjar-Mahfud gelar kampanye akbar pamungkas di Kota Semarang
Jumat, 9 Februari 2024 6:18 Wib