Batang (ANTARA) - Badan SAR Nasional Semarang mengoptimalkan kemampuan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kabupaten Batang dan Kendal, Jawa Tengah, dalam penanganan pencarian dan pertolongan pada korban melalui pelatihan dan bimbingan teknis.
Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Semarang Asnawi di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan peran para relawan potensi pencarian dan penyelamatan selama proses pencarian korban bencana.
"Pelatihan dan bimbingan teknis ini bertujuan tim SAR harus memiliki kemampuan pencarian dan pertolongan saat di area gunung maupun hutan," katanya.
Menurut dia, para relawan potensi pencarian dan penyelamatan adalah mereka yang memiliki niat menolong yang dibekali teknis langsung agar dapat membantu Basarnas melakukan pencarian di gunung hutan.
Badan SAR Nasional, kata dia, senantiasa mendukung penuh berupa instruktur hingga kelengkapan alat penanganan bencana selama dalam pelatihan tersebut.
"Setelah pelatihan selesai, mereka nantinya bisa bersinergi dengan kami ketika ada pencarian termasuk saling menjaga satu sama lain," katanya.
Asnawi mengatakan, sejumlah materi dan praktik yang dilakukan dalam pelatihan maupun bimbingan teknis yang dilaksanakan mulai 11-13 Juli 2025, yaitu pengenalan organisasi operasi pencarian dan penyelamatan, pengenalan navigasi, metode pencarian, serta pengenalan pertolongan pertama.
"“Kami latih mereka dengan terjun langsung di lapangan agar mampu mengkoordinasikan petugas saat melakukan pencarian dan penyelamatan pada korban," katanya.
Ketua Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Kabupaten Batang dan Kendal Nastain mengatakan pelatihan tersebut bertujuan menyiapkan para tim potensi SAR mengingat dua wilayah ini sebagian besar berupa gunung serta hutan.
"Semoga setelah pelatihan ini mereka bisa selalu bersinergi dalam menjalankan misi kemanusiaan antar satu organisasi kemanusiaan dengan lainnya," katanya.
Baca juga: Basarnas Siagakan Helikopter di Exit Tol Gringsing

