Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memasifkan edukasi para pelajar, khususnya yang telah memiliki hak pilih di Pilkada 2024 agar waspada terhadap informasi bohong (hoaks) maupun konten negatif.
Pelaksana Tugas Wali Kota Pekalongan Salahudin di Pekalongan, Jumat, mengatakan apabila para pelajar memiliki hal-hal maupun informasi yang ingin ditanyakan bisa bertanya pada orang tua maupun guru.
Demikian pula, kata dia, para guru juga harus bisa menjaga netralitas pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 sehingga tidak menimbulkan provokasi.
"Kami berpesan para pelajar memilah dalam memperoleh informasi, cari berita yang tidak hoaks baik di media cetak, online (daring), maupun televisi. Cari informasi yang terpercaya," katanya.
Menurut dia, informasi maupun berita bohong akan memecah belah masyarakat sehingga hal tersebut perlu diantisipasi sedini mungkin.
"Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena hoaks, apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024," katanya.
Salahudin berharap para pelajar yang sudah memiliki hak pilih harus bisa memastikan keaslian informasi tentang pasangan calon yang diperoleh agar tidak tersulut oleh berita bohong.
"Pilih pemimpin yang bisa menjawab tantangan masa depan, kemajuan daerah maupun kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Puskesmas di Kudus periksa kadar karbon monoksida para pelajar