Unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Puskesmas Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan pemeriksaan kadar karbon monoksida (CO) terhadap para siswa tingkat SMP, sekaligus kesehatan paru-paru untuk mencegah perilaku merokok di kalangan pelajar.
"Pemeriksaan kadar CO ini menggunakan alat smokerlyzer Co Detector dengan menyasar pelajar," kata Kepala UPTD Puskesmas Jati Darini di Kudus, Selasa.
Melalui pemeriksaan tersebut, kata dia, bisa diketahui kandungan karbon monoksida di dalam tubuh masing-masing pelajar.
Karbon monoksida tersebut, kata dia, tentunya bisa dari merokok, polusi udara, pembakaran bahan bakar seperti gas alam, bensin, kayu, hingga batu bata.
Untuk hari ini (19/11), kegiatan pemeriksaan kadar CO menyasar siswa SMP Al Ma'ruf Kudus.
Ia berharap melalui pemeriksaan kadar CO tersebut, siswa menjadi lebih mawas diri terhadap paparan karbon monoksida yang berpotensi terhadap bahaya bagi kesehatan mereka. Termasuk para pelajar yang kecanduan merokok sejak dini.
Dari hasil pemeriksaan, muncul indikasi dengan beberapa warna, misalnya warna hijau berarti aman, kuning menunjukkan adanya sedikit kandungan CO, dan merah menandakan kadar CO yang tinggi.
Pada kesempatan tersebut, tim dari Puskesmas Jati juga memberikan edukasi terhadap pelajar untuk menghindari penyebab dari paparan karbon monoksida. Termasuk, bagi yang merokok untuk menghentikannya karena mengganggu kesehatan.
"Apalagi, dari hasil pemeriksaan juga ada yang berwarna merah, sehingga harus ada kesadaran untuk membiasakan pola hidup sehat," ujarnya.
Selain menyasar SMP Al Ma'ruf, tim kesehatan dari Puskesmas Jati juga akan menyasar sekolah lain di wilayah kerja Puskesmas Jati.
Ibrahim, siswa SMP Al Ma'ruf dari kelas VIII mengakui dirinya memang merokok dan hasil pemeriksaan warnanya kuning.
Ia mengakui akan berusaha mengikuti anjuran dokter dengan berhenti merokok, demi menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: Guru di Kabupaten Kudus menjalani tes urine bebas narkoba
Baca juga: Guru di Kabupaten Kudus menjalani tes urine bebas narkoba
