Pj Gubernur Jateng ajak pemuda kembangkan potensi daerah
Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengajak para pemuda untuk mengembangkan potensi daerahnya masing-masing, termasuk ekonomi kreatif seiring dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Bahkan, Pemerintah Provinsi Jateng telah menyediakan ruang bagi pemuda untuk mengembangkan potensinya yang dinamakan Klinik Layanan Kepemudaan -Klik Yanda- yang diluncurkan bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-96," katanya di Jepara, Senin.
Dia menjelaskan, melalui Klinik Layanan Kepemudaan ini, pihaknya mengharapkan pemuda menjadi pelopor di bidang ekonomi kreatif. Meliputi 'passion', juga UMKM (usaha mikro kecil dan menengah).
Hal tersebut disampaikannya usai upacara peringatan 96 tahun Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Bandengan Kabupaten Jepara.
Menurut dia, para pemuda harus mampu mengembangkan potensi wilayahnya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dengan begitu, lanjutnya, para pemuda tersebut mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian di Jawa Tengah.
Ia mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk melanjutkan perjuangan para pemuda yang bersatu dalam keberagaman Indonesia.
"Pemuda perlu terus berjuang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan melayani masyarakat Indonesia," kata mantan Kapolda Metro jaya itu.
Nana menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jateng terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2022, IPP Provinsi Jateng tercatat pada angka 53,83 persen, kemudian meningkat menjadi 55,50 persen
IPP merupakan indikator untuk melihat wajah pembangunan kepemudaan secara utuh yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program pembangunan kepemudaan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Penyusunan IPP mencakup lima domain, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
"Insya Allah IPP Jawa Tengah ke depan terus meningkat," kata Nana.
Dalam upaya meningkatkan IPP, Pemprov Jateng telah menyusun Pergub Jateng Nomor: 67 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan.
Sebagai tindak lanjutnya, katanya, Pemprov Jateng telah menyusun Tim Koordinasi Lintas Sektor yang akan terlibat aktif dalam upaya pencapaian IPP sesuai dengan tupoksi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jateng tahun 2024 dipusatkan di Kabupaten Jepara.
Berbagai kegiatan digelar selama tiga hari, dan ditutup dengan upacara di Lapangan Bandengan Kabupaten Jepara, diikuti oleh perwakilan pemuda dari 35 kabupaten/kota se-Jateng.
Baca juga: Pemkot Pekalongan libatkan duta wisata promosikan potensi daerah
"Bahkan, Pemerintah Provinsi Jateng telah menyediakan ruang bagi pemuda untuk mengembangkan potensinya yang dinamakan Klinik Layanan Kepemudaan -Klik Yanda- yang diluncurkan bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-96," katanya di Jepara, Senin.
Dia menjelaskan, melalui Klinik Layanan Kepemudaan ini, pihaknya mengharapkan pemuda menjadi pelopor di bidang ekonomi kreatif. Meliputi 'passion', juga UMKM (usaha mikro kecil dan menengah).
Hal tersebut disampaikannya usai upacara peringatan 96 tahun Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Bandengan Kabupaten Jepara.
Menurut dia, para pemuda harus mampu mengembangkan potensi wilayahnya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dengan begitu, lanjutnya, para pemuda tersebut mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian di Jawa Tengah.
Ia mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk melanjutkan perjuangan para pemuda yang bersatu dalam keberagaman Indonesia.
"Pemuda perlu terus berjuang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan melayani masyarakat Indonesia," kata mantan Kapolda Metro jaya itu.
Nana menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Provinsi Jateng terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2022, IPP Provinsi Jateng tercatat pada angka 53,83 persen, kemudian meningkat menjadi 55,50 persen
IPP merupakan indikator untuk melihat wajah pembangunan kepemudaan secara utuh yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program pembangunan kepemudaan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Penyusunan IPP mencakup lima domain, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.
"Insya Allah IPP Jawa Tengah ke depan terus meningkat," kata Nana.
Dalam upaya meningkatkan IPP, Pemprov Jateng telah menyusun Pergub Jateng Nomor: 67 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan.
Sebagai tindak lanjutnya, katanya, Pemprov Jateng telah menyusun Tim Koordinasi Lintas Sektor yang akan terlibat aktif dalam upaya pencapaian IPP sesuai dengan tupoksi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jateng tahun 2024 dipusatkan di Kabupaten Jepara.
Berbagai kegiatan digelar selama tiga hari, dan ditutup dengan upacara di Lapangan Bandengan Kabupaten Jepara, diikuti oleh perwakilan pemuda dari 35 kabupaten/kota se-Jateng.
Baca juga: Pemkot Pekalongan libatkan duta wisata promosikan potensi daerah