Jaringan Masyarakat Banyumas desak Pj. Bupati sosialisasikan pilkada
Purwokerto (ANTARA) - Sekitar 100 warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Banyumas menggelar aksi damai untuk mendesak Penjabat (Pj.) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro turut menyosialisasikan Pilkada Banyumas 2024.
Dalam aksi damai yang digelar di depan pintu gerbang kompleks Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, massa membawa berbagai spanduk dan poster, antara lain, bertuliskan "Sukseskan!! Pilkada Rame2 Boy", "Netralitas Pj Bupati Dipertanyakan", dan "Mari Selamatkan Banyumas".
Aksi damai yang mendapatkan pengamanan petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas juga diisi dengan orasi yang disampaikan oleh sejumlah perwakilan massa secara bergantian.
Ditemui di sela aksi, Koordinator Jaringan Masyarakat Banyumas Bejo Wijaya mengatakan bahwa selama ini Pj. Bupati Banyumas tidak melakukan sosialisasi mengenai Pilkada Banyumas 2024 setiap kali melakukan kunjungan kerja di berbagai wilayah Banyumas.
"Muter (berkeliling, red.) hanya soal yang menurut kami soal pencitraan saja. Teka maring (datang ke, red.) desa mana, kunjungan, apa yang bisa dibantu, dibantu," katanya.
Menurut dia, seharusnya tidak hanya itu yang dilakukan oleh seorang Pj. Bupati mengingat pada tanggal 22 September 2024 merupakan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi dalam Pilkada Banyumas 2024.
"Sejauh mana dia sebagai Pj. Bupati melakukan sosialisasi, melakukan edukasi, literasi tentang pentingnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu agar partisipasi rakyat meningkat pada pemilu besok. Akan tetapi ini sepengamatan kami tidak dilakukan," katanya menegaskan.
Selain itu, pihaknya menilai Pj. Bupati Banyumas berlebihan dalam melakukan pencitraan melalui media sosial, seolah sebagai kampanye dengan memosisikan dirinya sebagai kotak kosong untuk melawan pasangan calon yang ada.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pj. Bupati Banyumas untuk mengakhiri pencitraan dan segera memberikan klarifikasi terkait dengan berbagai unggahan yang tidak jelas di akun media sosial miliknya.
Baca juga: Polisi sterilisasi kantor Bawaslu Jateng demi pilkada kondusif
Menurut dia, unggahan yang tidak jelas tersebut, di antaranya ajakan memilih kotak kosong dan harapan agar Hanung kembali menjabat sebagai Pj. Bupati Banyumas yang diunggah oleh sejumlah akun di media sosial milik Pj. Bupati Banyumas.
"Mestinya beliau selaku Pj. Bupati ini mengklarifikasi bahwa kehadirannya untuk mengantarkan bupati definitif," katanya.
Akan tetapi, pihaknya sebagai masyarakat Banyumas menilai Pj. Bupati belum melaksanakan sosialisasi yang berkaitan dengan pilkada meskipun masalah pemberian bantuan dan sebagainya telah dilakukan.
Di sisi lain, lanjut dia, forum sosialisasi pilkada yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas juga masih terbatas.
"Jadi, kami harapkan Pj. Bupati turut menyosialisasikan Pilkada Banyumas 2024 agar sukses mengantarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November," kata Bejo.
Setelah menunggu beberapa menit, Koordinator Jaringan Masyarakat Banyumas Bejo Wijaya beserta tiga perwakilan massa dipersilakan masuk ke Pendopo Si Panji untuk beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Akan tetapi, sesampainya di Pendopo Si Panji, Bejo keberatan jika audiensi tersebut melibatkan perwakilan TNI dan Polri karena aspirasi yang akan disampaikan oleh Jaringan Masyarakat Banyumas berkaitan erat dengan Pemkab Banyumas, khususnya Pj. Bupati.
Akhirnya, Bejo beserta perwakilan massa diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyumas Eko Heru Surono didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Banyumas Wakhyono mewakili Pj. Bupati Banyumas maupun Sekretaris Daerah Banyumas yang sedang dinas luar daerah.
Setelah mendengarkan aspirasi Jaringan Masyarakat Banyumas, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas Eko Heru Surono mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pj. Bupati Banyumas.
Menurut dia, aspirasi tersebut sebenarnya tidak hanya berasal dari Jaringan Masyarakat Banyumas, juga dari komponen masyarakat lainnya.
"Akan kami sampaikan kepada beliau (Pj. Bupati Banyumas, red.) karena kebetulan beliau sedang ke Sumatera Utara dan Aceh untuk memberikan dukungan bagi atlet Banyumas yang sedang bertanding di ajang PON," katanya.
Baca juga: Banjarsari masuk kecamatan tingkat kerawanan tinggi di Pilkada 2024
Dalam aksi damai yang digelar di depan pintu gerbang kompleks Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis, massa membawa berbagai spanduk dan poster, antara lain, bertuliskan "Sukseskan!! Pilkada Rame2 Boy", "Netralitas Pj Bupati Dipertanyakan", dan "Mari Selamatkan Banyumas".
Aksi damai yang mendapatkan pengamanan petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas juga diisi dengan orasi yang disampaikan oleh sejumlah perwakilan massa secara bergantian.
Ditemui di sela aksi, Koordinator Jaringan Masyarakat Banyumas Bejo Wijaya mengatakan bahwa selama ini Pj. Bupati Banyumas tidak melakukan sosialisasi mengenai Pilkada Banyumas 2024 setiap kali melakukan kunjungan kerja di berbagai wilayah Banyumas.
"Muter (berkeliling, red.) hanya soal yang menurut kami soal pencitraan saja. Teka maring (datang ke, red.) desa mana, kunjungan, apa yang bisa dibantu, dibantu," katanya.
Menurut dia, seharusnya tidak hanya itu yang dilakukan oleh seorang Pj. Bupati mengingat pada tanggal 22 September 2024 merupakan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi dalam Pilkada Banyumas 2024.
"Sejauh mana dia sebagai Pj. Bupati melakukan sosialisasi, melakukan edukasi, literasi tentang pentingnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu agar partisipasi rakyat meningkat pada pemilu besok. Akan tetapi ini sepengamatan kami tidak dilakukan," katanya menegaskan.
Selain itu, pihaknya menilai Pj. Bupati Banyumas berlebihan dalam melakukan pencitraan melalui media sosial, seolah sebagai kampanye dengan memosisikan dirinya sebagai kotak kosong untuk melawan pasangan calon yang ada.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pj. Bupati Banyumas untuk mengakhiri pencitraan dan segera memberikan klarifikasi terkait dengan berbagai unggahan yang tidak jelas di akun media sosial miliknya.
Baca juga: Polisi sterilisasi kantor Bawaslu Jateng demi pilkada kondusif
Menurut dia, unggahan yang tidak jelas tersebut, di antaranya ajakan memilih kotak kosong dan harapan agar Hanung kembali menjabat sebagai Pj. Bupati Banyumas yang diunggah oleh sejumlah akun di media sosial milik Pj. Bupati Banyumas.
"Mestinya beliau selaku Pj. Bupati ini mengklarifikasi bahwa kehadirannya untuk mengantarkan bupati definitif," katanya.
Akan tetapi, pihaknya sebagai masyarakat Banyumas menilai Pj. Bupati belum melaksanakan sosialisasi yang berkaitan dengan pilkada meskipun masalah pemberian bantuan dan sebagainya telah dilakukan.
Di sisi lain, lanjut dia, forum sosialisasi pilkada yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas juga masih terbatas.
"Jadi, kami harapkan Pj. Bupati turut menyosialisasikan Pilkada Banyumas 2024 agar sukses mengantarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November," kata Bejo.
Setelah menunggu beberapa menit, Koordinator Jaringan Masyarakat Banyumas Bejo Wijaya beserta tiga perwakilan massa dipersilakan masuk ke Pendopo Si Panji untuk beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Akan tetapi, sesampainya di Pendopo Si Panji, Bejo keberatan jika audiensi tersebut melibatkan perwakilan TNI dan Polri karena aspirasi yang akan disampaikan oleh Jaringan Masyarakat Banyumas berkaitan erat dengan Pemkab Banyumas, khususnya Pj. Bupati.
Akhirnya, Bejo beserta perwakilan massa diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyumas Eko Heru Surono didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Banyumas Wakhyono mewakili Pj. Bupati Banyumas maupun Sekretaris Daerah Banyumas yang sedang dinas luar daerah.
Setelah mendengarkan aspirasi Jaringan Masyarakat Banyumas, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas Eko Heru Surono mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pj. Bupati Banyumas.
Menurut dia, aspirasi tersebut sebenarnya tidak hanya berasal dari Jaringan Masyarakat Banyumas, juga dari komponen masyarakat lainnya.
"Akan kami sampaikan kepada beliau (Pj. Bupati Banyumas, red.) karena kebetulan beliau sedang ke Sumatera Utara dan Aceh untuk memberikan dukungan bagi atlet Banyumas yang sedang bertanding di ajang PON," katanya.
Baca juga: Banjarsari masuk kecamatan tingkat kerawanan tinggi di Pilkada 2024