Solo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surakarta menyerahkan santunan kepada ahli waris pekerja migran Indonesia (PMI) asal Sragen, Jawa Tengah, yang meninggal karena sakit.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Teguh Wiyono di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan santunan kematian yang diserahkan sebesar Rp42 juta.
Ia mengatakan PMI atas nama Ardhi Sukowati Lubis tersebut meninggal dunia usai penempatan di Jepang. Mendiang Ardhi merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak bulan Agustus 2023-Juli 2024 sebagai pekerja migran Indonesia.
Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan hak almarhum kepada ahli waris berupa Jaminan Kematian sebesar Rp42 juta dengan rincian santunan kematian sebesar Rp20 juta, biaya pemakaman sebesar Rp10 juta, dan santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp12 juta.
Sementara itu, melihat kemanfaatannya dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya menekankan pentingnya memberikan perlindungan sosial kepada PMI sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka yang sering disebut sebagai pahlawan devisa negara.
"Negara memiliki komitmen kuat untuk menjamin hak-hak PMI, baik sebelum mereka berangkat, selama bekerja di luar negeri, maupun setelah mereka kembali ke tanah air. Hal ini diwujudkan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan bersama BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Jawa Tengah Pujiono mengatakan penyerahan santunan tersebut untuk menyampaikan manfaat kepada ahli waris.
"Selain itu, juga bentuk nyata hadirnya negara bagi semua PMI di luar negeri dan terdaftar sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Ia berharap pemberian santunan tersebut dapat menjadi contoh bagi seluruh penyelenggara kegiatan PMI, termasuk Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk terus memperkenalkan dan mendorong calon PMI menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Ayah almarhum, Suradi menyampaikan rasa terima kasih atas silaturahim dari pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami merasa terbantu mulai dari Jepang, pemulangan ke Indonesia dan sampai almarhum meninggal dunia di Jakarta. Semoga santunan yang kami terima bisa kami gunakan untuk melanjutkan cita-cita almarhum," katanya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan salurkan klaim Rp55,1 miliar Program JKK dan JKM ke PMI
Berita Terkait
Pemkab Demak daftarkan 1.800 anggota BPD jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 13 September 2024 20:55 Wib
Petugas BPJS Kesehatan siaga di RS, siap bantu pasien
Jumat, 13 September 2024 14:18 Wib
Wapres anugerahkan Paritrana Award dan berharap angka Universal Coverage Jamsostek terus meningkat
Jumat, 13 September 2024 13:56 Wib
BPJS Ketenagakerjaan dan Disnaker Cilacap apresiasi PT Etos dalam Program Sertakan
Rabu, 11 September 2024 15:31 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Boyolali berikan layanan yang berbeda di Harpelnas 2024
Jumat, 6 September 2024 12:43 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY serahkan santunan Rp259,2 juta ke ahli waris
Jumat, 6 September 2024 9:09 Wib
Tri Widayanti bersyukur persalinannya gratis berkat Program JKN
Kamis, 5 September 2024 17:09 Wib
JKN bikin tenang ibu muda ini dua kali melahirkan caesar
Kamis, 5 September 2024 15:54 Wib