BPBD: 100 tangki air bersih ke 10 desa Purbalingga terdampak kemarau
Purbalingga (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Prayitno mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 100 tangki kepada 10 desa di Purbalingga Jawa Tengah yang terdampak bencana kekeringan pada musim kemarau tahun 2024.
"Sepuluh desa yang terdampak kekeringan itu tersebar di delapan kecamatan," kata Prayitno di Purbalingga, Jumat sore.
Dia menjelaskan, terkait dengan hal itu pihaknya hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 100 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Purbalingga Tahun 2024.
Selain dari BPBD Kabupaten Purbalingga, katanya, bantuan air bersih juga disalurkan oleh Lembaga Amil Zakat dan Infak (Lazis) Jawa Tengah sebanyak empat tangki.
"Secara keseluruhan, jumlah penerima manfaat bantuan air bersih tersebut mencapai 4.075 keluarga yang terdiri atas 13.444 jiwa," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan data sementara, bantuan air bersih terbanyak didistribusikan ke Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang, dan Desa Pandansari Kecamatan Kejobong, masing-masing sebanyak 18 tangki.
Akan tetapi jika dilihat dari penerima manfaatnya, jumlah warga terdampak kekeringan di Desa Pandansari lebih banyak jika dibandingkan Desa Sidanegara.
"Warga terdampak kekeringan di Desa Pandansari sebanyak 1.040 keluarga yang terdiri atas 4.300 jiwa, sedangkan di Desa Sidanegara sebanyak 161 keluarga yang terdiri atas 474 jiwa," katanya.
Prayitno mengatakan lebih lanjut, bencana kekeringan juga melanda salah satu desa di lereng Gunung Slamet, yakni Desa Serang Kecamatan Karangreja.
Menurut dia, jumlah warga Desa Serang yang terdampak kekeringan mencapai 233 keluarga, meliputi 565 jiwa.
"Hingga saat ini, kami telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 6 tangki yang setara 30.000 liter ke Desa Serang," katanya.
Terkait dengan bencana kekeringan tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan air bersih, karena saat sekarang sedang berada pada puncak musim kemarau.
Selain itu, bagi pemerintah desa yang wilayahnya mengalami kekeringan diimbau untuk mengajukan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Purbalingga.
"Kami akan segera mendistribusikan bantuan air bersih jika sudah ada surat permohonan secara resmi," kata Prayitno.
Baca juga: BPBD Banjarnegara distribusikan 219 ribu liter air bersih
"Sepuluh desa yang terdampak kekeringan itu tersebar di delapan kecamatan," kata Prayitno di Purbalingga, Jumat sore.
Dia menjelaskan, terkait dengan hal itu pihaknya hingga saat ini telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 100 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Purbalingga Tahun 2024.
Selain dari BPBD Kabupaten Purbalingga, katanya, bantuan air bersih juga disalurkan oleh Lembaga Amil Zakat dan Infak (Lazis) Jawa Tengah sebanyak empat tangki.
"Secara keseluruhan, jumlah penerima manfaat bantuan air bersih tersebut mencapai 4.075 keluarga yang terdiri atas 13.444 jiwa," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan data sementara, bantuan air bersih terbanyak didistribusikan ke Desa Sidanegara Kecamatan Kaligondang, dan Desa Pandansari Kecamatan Kejobong, masing-masing sebanyak 18 tangki.
Akan tetapi jika dilihat dari penerima manfaatnya, jumlah warga terdampak kekeringan di Desa Pandansari lebih banyak jika dibandingkan Desa Sidanegara.
"Warga terdampak kekeringan di Desa Pandansari sebanyak 1.040 keluarga yang terdiri atas 4.300 jiwa, sedangkan di Desa Sidanegara sebanyak 161 keluarga yang terdiri atas 474 jiwa," katanya.
Prayitno mengatakan lebih lanjut, bencana kekeringan juga melanda salah satu desa di lereng Gunung Slamet, yakni Desa Serang Kecamatan Karangreja.
Menurut dia, jumlah warga Desa Serang yang terdampak kekeringan mencapai 233 keluarga, meliputi 565 jiwa.
"Hingga saat ini, kami telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 6 tangki yang setara 30.000 liter ke Desa Serang," katanya.
Terkait dengan bencana kekeringan tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan air bersih, karena saat sekarang sedang berada pada puncak musim kemarau.
Selain itu, bagi pemerintah desa yang wilayahnya mengalami kekeringan diimbau untuk mengajukan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Purbalingga.
"Kami akan segera mendistribusikan bantuan air bersih jika sudah ada surat permohonan secara resmi," kata Prayitno.
Baca juga: BPBD Banjarnegara distribusikan 219 ribu liter air bersih