Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan tim patroli siber untuk mencegah potensi beredarnya informasi hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Tim siber yang kami siapkan nantinya akan meningkatkan patroli di dunia maya untuk menciptakan Kudus tetap kondusif dan aman menjelang Pilkada 2024," kata Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic di Kudus, Sabtu.
"Tim siber yang kami siapkan nantinya akan meningkatkan patroli di dunia maya untuk menciptakan Kudus tetap kondusif dan aman menjelang Pilkada 2024," kata Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic di Kudus, Sabtu.
Ia menegaskan ketika ada laporan masyarakat maupun hasil operasi siber menemukan adanya penyebar informasi hoaks, tentunya akan diproses.
Sementara personel yang diterjunkan dalam pengamanan Pilkada 2024 sebanyak 600 personel, belum termasuk personel dari TNI, Satpol PP, dan unsur lainnya.
Ia berharap masyarakat bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan lancar dan tanpa ada tekanan maupun intimidasi sehingga nantinya bisa memilih pemimpin sesuai harapan masyarakat. Pemimpin yang terpilih diharapkan nantinya bisa membawa perubahan untuk lima tahun mendatang," ujarnya.
Terkait dengan kerawanan pilkada, kata dia, berkaca dengan Pemilu 2024, tentu ada sesuatu hal yang bersifat polarisasi di masyarakat.
"Sebelumnya, kami juga berkoordinasi dengan Bupati Kudus maupun pejabat Forkopimda terkait hal itu. Kami tentunya akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk ikut menjaga situasi wilayah tetap kondusif," ujarnya.
Pada pilkada nanti, kata dia, polarisasi tentunya akan terjadi karena ada perbedaan pilihan.
Namun siapa pun nantinya yang dipilih semua harus bersatu kembali," ujarnya.
Ia juga berharap siapa pun pilihannya jangan sampai ada satu kelompok yang tidak diterima dengan baik, semua harus menerima dengan lapang dada.