Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menargetkan revitalisasi Pasar Tunggulsari selesai akhir 2024 menyusul proses pembangunan yang mulai dilakukan.
"Pengerjaannya 150 hari kalender, kemudian dilanjutkan pemeliharaan 180 hari kalender," kata Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di sela peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Tunggulsari di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan, untuk pembangunan pasar tersebut diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp16,6 miliar dengan dana dari hibah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Ia mengatakan sebetulnya rencana revitalisasi pasar tersebut sudah sejak 2015. Meski demikian, tertunda karena beberapa alasan, salah satunya prioritas pembangunan Pasar Klewer yang terbakar pada 2014.
Selanjutnya, revitalisasi Pasar Tunggulsari mulai disiapkan sejak 2022 silam dan dimatangkan dengan pembuatan detail engineering design (DED) di akhir 2023.
Ia mengatakan nantinya pasar ini akan dikonsep lebih modern dibandingkan sebelumnya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Harapannya pedagang maupun pembeli merasa lebih aman dan nyaman sehingga perputaran uang makin maksimal," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana dan Distribusi Dinas Perdagangan Kota Surakarta Joko Sartono mengatakan untuk lantai satu terdiri dari 19 kios, 26 los, 20 los daging, dan toilet. Sedangkan lantai dua ada 81 los, 54 oprokan, dan toilet.
Selanjutnya, di lantai tiga ada ruang kesehatan, kantor pengelola, mushola, ruang ASI, aula, dan area bersama.
Sementara itu, dikatakannya, ratusan pedagang yang terdiri dari 19 pedagang kios, 144 pedagang los, dan 81 pedagang oprokan sudah berdagang di pasar darurat yang ada di Lapangan Losari, Semanggi sejak awal Juli 2024 lalu. Pedagang akan bertahan di lokasi tersebut hingga proses revitalisasi Pasar Tunggulsari selesai dikerjakan.