Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, komitmen mengembangkan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah agar lebih dikenal masyarakat bahkan pasar nasional.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pemkab akan terus berupaya memajukan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menggelar kegiatan promosi UMKM Ekspo 2024.
"Pada kegiatan UMKM Ekspo 2024 di Kecamatan Reban itu, kami melibatkan semua desa berpartisipasi membawa berbagai produk lokal untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas," katanya.
Dikatakan, pada pameran yang diselenggarakan 1 Agustus 2024 tersebut ditampilkan 19 stan yang dikoordinasi dari seluruh desa di Kecamatan Reban.
Pameran UMKM Ekspo 2024, kata dia, bukan hanya sebagai ajang promosi tetapi juga sebagai upaya memasukkan produk-produk tersebut ke dalam aplikasi e-Blangkon agar dapat menjangkau pasar nasional, bahkan internasional.
"Kami berharap produk UMKM itu tidak hanya dijual di stan atau di toko-toko saja melainkan dapat dipasarkan melalui daring," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan melalui pameran itu maka dapat memberdayakan masyarakat, mengurangi pengangguran, mempekerjakan tenaga kerja, serta meningkatkan penghasilan dan pendapatan keluarga.
"Tentunya, nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. UMKM merupakan solusi efektif untuk menampung tenaga kerja yang belum terserap oleh sektor pemerintahan, swasta, maupun industri," katanya.
Baca juga: Kemenag Batang wajibkan UMKM desa wisata miliki sertifikat halal
Berita Terkait
Pemkab Batang serahkan bonus atlet berprestasi di PON XXI Aceh-Sumut
Jumat, 20 September 2024 16:31 Wib
Pemkab Kudus catat nilai investasi semester pertama Rp494,79 miliar
Jumat, 20 September 2024 15:57 Wib
Pemkab Batang siapkan 400 Kg telur ayam untuk pasar murah
Jumat, 20 September 2024 14:37 Wib
Pemkab Pati gelar sosialisasi kewaspadaan dini antisipasi gempa
Jumat, 20 September 2024 8:59 Wib
10 kelompok tani di Demak terima bantuan sapi bunting
Jumat, 20 September 2024 6:45 Wib
Pemkab Boyolali tekan angka stunting hingga 14 persen
Kamis, 19 September 2024 15:34 Wib
Pemkab Kudus pastikan PKL luar daerah tetap dapatkan elpiji bersubsidi
Rabu, 18 September 2024 20:57 Wib
Pemkab Batang sebut dampak kekeringan meluas hingga delapan desa
Rabu, 18 September 2024 18:25 Wib