Puluhan remaja diamankan hendak perang sarung di Karangcegak Purbalingga
Purbalingga (ANTARA) - Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Kutasari menggagalkan perang sarung yang melibatkan puluhan remaja di Lapangan Jaka Kusuma, Desa Karangcegak, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Rabu dini hari.
"Dini hari tadi, kami menerima informasi dari warga yang curiga karena banyak remaja berkumpul di Lapangan Jaka Kusuma dan diduga hendak melakukan perang sarung," kata Kepala Polsek Kutasari Inspektur Polisi Satu Heru Riyanto di Purbalingga, Rabu.
Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, pihaknya segera mendatangi Lapangan Jaka Kusuma dan mendapati 21 remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung.
Menurut dia, puluhan remaja yang berasal dari Desa Karangcegak, Sumingkir, Meri, dan Candiwulan tersebut diketahui membawa 21 helai kain sarung yang sebagian telah digulung dan siap digunakan untuk perang sarung.
Oleh karena itu, lanjut dia, puluhan remaja tersebut segera diamankan ke Polsek Kutasari untuk menjalani pemeriksaan.
"Selain 21 helai kain sarung, kami juga mengamankan 11 unit handphone dan enam unit sepeda motor sebagai barang bukti," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan para remaja tersebut; diketahui bahwa mereka sebelumnya telah berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp untuk menggelar perang sarung di Lapangan Jaka Kusuma, Desa Karangcegak.
Menurut dia, para remaja tersebut telah merencanakan bahwa perang sarung akan dilakukan 5 orang lawan 5 orang.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan setelah didata, pihaknya akan memberikan pembinaan terhadap puluhan remaja tersebut dengan menghadirkan orang tua dan perangkat desa masing-masing,
"Pembinaan akan dilaksanakan hari ini (13/3) dengan harapan mereka tidak mengulangi perbuatannnya," kata Kapolsek.
"Dini hari tadi, kami menerima informasi dari warga yang curiga karena banyak remaja berkumpul di Lapangan Jaka Kusuma dan diduga hendak melakukan perang sarung," kata Kepala Polsek Kutasari Inspektur Polisi Satu Heru Riyanto di Purbalingga, Rabu.
Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, pihaknya segera mendatangi Lapangan Jaka Kusuma dan mendapati 21 remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung.
Menurut dia, puluhan remaja yang berasal dari Desa Karangcegak, Sumingkir, Meri, dan Candiwulan tersebut diketahui membawa 21 helai kain sarung yang sebagian telah digulung dan siap digunakan untuk perang sarung.
Oleh karena itu, lanjut dia, puluhan remaja tersebut segera diamankan ke Polsek Kutasari untuk menjalani pemeriksaan.
"Selain 21 helai kain sarung, kami juga mengamankan 11 unit handphone dan enam unit sepeda motor sebagai barang bukti," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan para remaja tersebut; diketahui bahwa mereka sebelumnya telah berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp untuk menggelar perang sarung di Lapangan Jaka Kusuma, Desa Karangcegak.
Menurut dia, para remaja tersebut telah merencanakan bahwa perang sarung akan dilakukan 5 orang lawan 5 orang.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan setelah didata, pihaknya akan memberikan pembinaan terhadap puluhan remaja tersebut dengan menghadirkan orang tua dan perangkat desa masing-masing,
"Pembinaan akan dilaksanakan hari ini (13/3) dengan harapan mereka tidak mengulangi perbuatannnya," kata Kapolsek.