Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan setidaknya 7.000-an rumah terdampak bencana banjir yang terjadi di Desa Kedung Tukang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, saat meninjau lokasi banjir di Brebes, Selasa petang, menjelaskan bahwa banjir diakibatkan meluapnya Sungai Pemali seiring intensitas hujan yang tinggi.
"Tidak ada tanggul yang jebol, tapi debit airnya besar sampai meluap sehingga menyebabkan pemukiman dan persawahan ini terendam," katanya.
Dalam kunjungannya, mantan Kapolda Metro Jaya itu ingin memastikan penanganan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dilakukan dengan baik.
Ia mengatakan bahwa banjir di Brebes meluas hingga di 36 desa di enam kecamatan, yaitu Wanasari, Bantarkawung, Larangan, Jatibarang, Songgom, Kecamatan Brebes yang menggenangi sekitar 7.000 rumah warga.
Untuk jumlah warga yang mengungsi, Nana menyebutkan awalnya tercatat ada sebanyak 850 warga, namun saat ini tinggal 500-an orang.
"Sekarang jumlah pengungsi sudah mulai berkurang seiring mulai surutnya air sehingga masyarakat sudah banyak yang kembali dan membersihkan rumah-rumahnya," katanya.
Pada kesempatan itu, organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jateng menyerahkan bantuan senilai Rp300 juta berupa sembako, pakaian, obat-obatan kepada korban banjir.
Pemprov Jateng juga menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp118.305.000 untuk penanganan banjir di Brebes.
"Kami juga sudah mendirikan beberapa dapur umum untuk mendistribusikan makanan kepada masyarakat yang memang terdampak. Ada tiga titik dapur di Kecamatan Brebes," katanya.
Untuk mengantisipasi banjir di daerah tersebut, ia mengaku sebenarnya Pemprov Jateng telah mengantisipasi sejak awal dengan pembuatan tanggul beton pada 2016.
"Cuma kalau intensitas airnya cukup tinggi airnya meluap. Ini akan kami evaluasi, apakah akan kami tinggikan kembali? Nanti hasil evaluasi baru kami melakukan langkah-langkah," katanya.
Nana meminta masyarakat untuk tetap bersiaga dan waspada, serta menjaga kondisi kesehatan seiring dengan banjir yang terjadi.
"Tetap waspada, dan kami harapkan jaga kesehatan. Kami pun bersama TNI dan Polri tetap menjaga (keamanan, red.) di kampung. Jangan sampai ada suatu permasalahan dengan barang-barang yang ada," pungkasnya.
Berita Terkait
![Pemkab Kudus siapkan Rp9,14 miliar bangun drainase cegah banjir](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/jalan-ahmad-dahlan.jpg)
Pemkab Kudus siapkan Rp9,14 miliar bangun drainase cegah banjir
Selasa, 23 Juli 2024 14:21 Wib
![Pemkot Pekalongan evaluasi program penuntasan stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/22/Afzan-wali-kota_1.jpg)
Pemkot Pekalongan evaluasi program penuntasan stunting
Selasa, 23 Juli 2024 5:53 Wib
![Viral](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/16/surfing-bkb.jpg)
Viral "surfing" di Banjir Kanal Barat, ini pesan Mbak Ita
Rabu, 17 Juli 2024 11:11 Wib
![Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini, waspada dampak hujan deras](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/06/1711406496744_copy_2160x1390.jpg)
Prakiraan cuaca Jawa Tengah hari ini, waspada dampak hujan deras
Sabtu, 6 Juli 2024 8:42 Wib
![DPU Semarang setiap hari bersihkan saluran di 40 lokasi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/21/1000214786.jpg)
DPU Semarang setiap hari bersihkan saluran di 40 lokasi
Sabtu, 22 Juni 2024 11:44 Wib
![Jembatan Nogososro dibangun mulai pekan depan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/20/jembatan-nogososro.jpg)
Jembatan Nogososro dibangun mulai pekan depan
Jumat, 21 Juni 2024 6:00 Wib
![BRI Peduli salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/14/bri1462024-2.jpg)
BRI Peduli salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
Jumat, 14 Juni 2024 19:38 Wib
![Atasi banjir Semarang ,](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/01/wawan.jpg)
Atasi banjir Semarang , "Mas Wawan" siapkan program Sabuk Semarang
Minggu, 2 Juni 2024 13:04 Wib