Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, menyatakan komitmennya membantu warga Kabupaten Demak yang terpaksa mengungsi akibat banjir dengan menyiapkan tenda dan kebutuhan logistik, maupun pakaian.
"Tim relawan Kabupaten Kudus juga siap melakukan evakuasi korban banjir. Terdapat dua tenda berukuran besar yang didirikan yakni di Jembatan Tanggulangin dan Terminal Induk Jati Kudus," kata Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie di Kudus, Jumat.
Tenda di Jembatan Tanggulangin, kata dia, untuk evakuasi sekaligus penanganan pertama untuk korban yang sudah bisa dibawa dari rumahnya yang kebanjiran. Sedangkan di Terminal Jati diperuntukkan untuk tempat pengungsian.
Meskipun secara wilayah di luar Kabupaten Kudus, kata dia, apa yang coba dilakukan Pemkab Kudus bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian.
Ia juga mengupayakan bantuan seperti pakaian, makanan dan minuman, selimut, obat-obatan, dan bantuan lainnya, yang dibutuhkan oleh para pengungsi. Harapannya, bantuan itu dapat meringankan beban para pengungsi.
"Kami membantu warga dalam rangka welas asih dan kemanusiaan. Bencana ini tidak peduli teritori, kami ikut membantu saudara-saudara yang ada di Demak dan sekitarnya. Meski kami juga mengikuti arahan koordinasi dari Penjabat Gubernur Jawa Tengah serta kawan-kawan kepala daerah dari kawasan tetangga," ujarnya.
Sebelumnya Hasan Chabibie beserta jajaran melakukan kunjungan ke beberapa titik rawan bencana serta ke Bendungan Wilalung di Kecamatan Undaan. Dia memerintahkan semua pihak siaga menghadapi bencana dan upaya saling bantu antar warga.
Hasan Chabibie bersama Forkopimda juga melakukan kunjungan ke lokasi terdampak bencana di sekitar kawasan Kudus dan perbatasan Demak pada Kamis (08/02) malam.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Agustinus Agung Karyanto mengungkapkan bahwa di tempat pengungsian di Terminal Induk Jati Kudus sudah disiapkan dapur umum.
"Dapur umum tersebut, melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jateng, sehingga semua kebutuhan logistik untuk memasak juga sudah disiapkan," ujarnya.
Sementara tim memasak, kata dia, juga melibatkan anggota Tagana dari berbagai daerah yang secara bergiliran bertugas memasak dan membungkus makanan, sehingga nantinya didistribusikan ke sejumlah tempat pengungsian di Kudus.
"Ada tiga shift jaga, setiap shift-nya ada 25 orang petugas yang memasak," ujarnya.
Baca juga: Pertamina kirim bantuan elpiji dan logistik untuk korban banjir Demak