Kudus (ANTARA) - Pembangunan Jembatan Karangsambung di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menjadi penghubung antar desa segera dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan anggaran sebesar Rp20 miliar.
"Berdasarkan informasi dari Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, rencananya groundbreaking atau dimulainya proyek pembangunan dijadwalkan September 2024," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus Arif Budi Siswanto di Kudus, Jumat.
Awalnya, kata dia, pihaknya berharap bisa dikerjakan secepatnya, sehingga akhir tahun bisa selesai sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat luas.
Meskipun pekerjaan baru dimulai September 2024, imbuh dia, secara teknis tentunya sudah diperhitungkan sehingga pembangunan jembatan dengan lebar 7 meter dan panjang 80 meter bisa selesai sebelum akhir tahun ini.
"Kami tentunya hanya bisa berkoordinasi segera dilakukan percepatan," ujarnya.
Dalam rangka menghindari pembebasan lahan milik warga, katanya, tim teknis Balai Besar Pelaksana Jalan Kementerian PUPR melakukan pengukuran ulang, sehingga ada pergeseran lokasi.
"Sementara konstruksi jembatan nantinya menggunakan konstruksi rangka baja," ujarnya.
Sebelum Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie mengajukan usulan secara langsung kepada Menteri PUPR, setelah sebelumnya Pemkab Kudus mengusulkan bantuan keuangan untuk pembangunan Jembatan Karangsambung yang menjadi penghubung antara Desa Bae dengan Besito sejak tahun 2008, namun belum membuahkan hasil.
Sehingga, kehadiran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono saat mengunjungi tanggul Sungai Wulan yang jebol pada bulan Februari 2024 disampaikan terkait permasalahan tersebut.
Akhirnya, Kementerian PUPR menyetujui usulan Pemkab Kudus karena keuangan daerah tidak mampu menanggung biaya pembangunannya karena jembatan dengan kondisi lebar saat ini hanya 3 meter dengan panjang 80 meter itu diperkirakan membutuhkan anggaran puluhan miliar. Agar bisa dilalui kendaraan dari dua arah atau simpangan, maka lebar jembatan ditingkatkan menjadi 7 meter, sehingga bisa digunakan untuk bersimpangan mobil dari dua arah berlawanan.