Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan bersama PT PLN melakukan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana seperti gempa bumi dan kebakaran kepada para pegawai dan staf perusahaan itu.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Rabu, mengatakan simulasi latihan kebencanaan ini untuk membangun kesiapsiagaan saat menghadapi situasi kedaruratan bencana.
"Kita tinggal di daerah rawan bencana sehingga bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, setelah simulasi ini jika terjadi bencana kita bisa mengambil sikap dan tindakan terbaik untuk menyelamatkan diri," katanya.
Menurut dia, simulasi ini dilakukan bersama PLN dengan tujuan mereka dapat belajar mengenali bencana dengan berbagai potensi bencana seperti banjir, cuaca ekstrem, gempa, dan kebakaran.
"PLN yang juga memberikan layanan publik listrik, masyarakat tentunya harus punya kemampuan menyelamatkan diri, berbuat terbaik ketika terjadi peristiwa bencana termasuk manajemen kedaruratan yang perlu disiapkan instansi ketika menghadapi kebencanaan," katanya.
Dimas berharap melalui kegiatan simulasi ini akan menumbuhkan budaya sadar bencana, tumbuhnya kesadaran masyarakat ketika menghadapi bencana, serta adanya adaptasi daerah rawan sebagai upaya mengurangi risiko bencana yang lebih besar.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Pekalongan Triyono mengatakan kegiatan simulasi ini agar staf dan personel PLN bisa mengenali kembali antisipasi dan mitigasi bencana.
"Melalui simulasi itu, staf maupun pegawai PLN dapat mengambil sikap yang tepat saat menghadapi bencana," katanya.
Dikatakan, simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana ini diikuti langsung personel seperti tim keamanan, pegawai, dan tenaga ahli daya di tiga wilayah uni layanan PLN setempat yaitu Batang, Wonopringgo, dan Wiradesa melalui zoom meeting.
"Sebelumnya kami pernah melakukan simulasi bencana, namun untuk gempa bumi baru kali ini. Dengan pelatihan simulasi, kami berharap sudah bisa memitigasi kerawanan bencana gempa bumi," katanya.
Baca juga: BPBD : 30 daerah di Jateng tetapkan siaga darurat bencana