Pesawat Aerotek X1 Temanggung maju ke ajang krenova nasional
Temanggung (ANTARA) - Pesawat Aerotek X1 buatan warga Temanggung yang didesain multifungsi mewakili Provinsi Jawa Tengah maju ke ajang lomba kreativitas dan inovasi (Krenova) 2024.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat, menyampaikan
pesawat berbahan lokal dalam negeri ini dinobatkan sebagai karya inovasi teknologi terbaik di Jawa Tengah.
Pesawat Aerotek X-1 buatan Sudiro dan David Ahmad Tabib warga Dusun Rejosari, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung.
Pesawat dengan panjang 4,5 meter dan lebar 9 meter ini berhasil uji coba terbang di Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta. Berhasil terbang di ketinggian 700 kaki atau 200 meter.
Ia menyampaikan keunggulan dari pesawat ini adalah lebih dari 70 persen menggunakan bahan lokal mulai dari bahan besi rangka pesawat, bahan kain sayap dari polyester serta ban pesawat menggunakan ban sepeda motor Vespa, dan bahan bakar Pertamax.
Pesawat ini didesain multifungsi, selain untuk kedirgantaraan juga digunakan untuk pemantauan udara lahan pertanian maupun perkebunan.
"Tentunya ini menjadi pemacu bagi kita untuk melaju lagi ke tingkat nasional sesuai harapan kami dan teman-teman yang membuat pesawat ini lebih kreatif, lebih mempersiapkan lagi untuk menuju ke tingkat nasional," katanya.
Tim Aerotek X1 Fallah Afredo menyampaikan keunggulan dari Aerotek adalah tingkat komponen dalam negeri (TKN) mencapai 70 persen.
"Artinya pesawat ini lebih banyak diproduksi atau bahan-bahannya itu dari dalam negeri sendiri, di atas 70 persen mulai dari rangka, sayap, pengecatan dan pekerjaan yang lain itu dari Temanggung sendiri," katanya.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat, menyampaikan
pesawat berbahan lokal dalam negeri ini dinobatkan sebagai karya inovasi teknologi terbaik di Jawa Tengah.
Pesawat Aerotek X-1 buatan Sudiro dan David Ahmad Tabib warga Dusun Rejosari, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung.
Pesawat dengan panjang 4,5 meter dan lebar 9 meter ini berhasil uji coba terbang di Pangkalan Udara Adisucipto, Yogyakarta. Berhasil terbang di ketinggian 700 kaki atau 200 meter.
Ia menyampaikan keunggulan dari pesawat ini adalah lebih dari 70 persen menggunakan bahan lokal mulai dari bahan besi rangka pesawat, bahan kain sayap dari polyester serta ban pesawat menggunakan ban sepeda motor Vespa, dan bahan bakar Pertamax.
Pesawat ini didesain multifungsi, selain untuk kedirgantaraan juga digunakan untuk pemantauan udara lahan pertanian maupun perkebunan.
"Tentunya ini menjadi pemacu bagi kita untuk melaju lagi ke tingkat nasional sesuai harapan kami dan teman-teman yang membuat pesawat ini lebih kreatif, lebih mempersiapkan lagi untuk menuju ke tingkat nasional," katanya.
Tim Aerotek X1 Fallah Afredo menyampaikan keunggulan dari Aerotek adalah tingkat komponen dalam negeri (TKN) mencapai 70 persen.
"Artinya pesawat ini lebih banyak diproduksi atau bahan-bahannya itu dari dalam negeri sendiri, di atas 70 persen mulai dari rangka, sayap, pengecatan dan pekerjaan yang lain itu dari Temanggung sendiri," katanya.