Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memperbanyak lahan percontohan atau demontration plot (Demplot) tanaman padi dengan pemupukan menggunakan pupuk non subsidi, menyusul terbatasnya alokasi pupuk bersubsidi yang diterima pada tahun 2024.
"Saat ini sudah banyak petani yang bersedia membuat demplot tanaman padi dengan pupuk non subsidi secara mandiri dengan luas areal lebih dan 10 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan di Kudus, Kamis.
Hasilnya, kata dia, tidak berbeda jauh dengan pemakaian pupuk bersubsidi karena kebutuhan biayanya untuk penggunaan pupuk non subsidi untuk 1 hektare lahan menghabiskan biaya sebesar Rp10 jutaan, sedangkan dengan pupuk subsidi berkisar Rp9,5 hingga Rp9,8 juta.
Sementara hasil panennya, kata dia, dengan pupuk non subsidi 1 hektare bisa menghasilkan gabah hingga 9 ton, sedangkan dengan pupuk subsidi berkisar 7-8 ton gabah kering panen.
Petani yang sudah mencoba, yakni di Desa Karangrowo (Kecamatan Undaan) dan Bulung Kulon (Kecamatan Mejobo).
"Nantinya, petani lain akan kami dorong untuk membuat demplot serupa, sehingga petani tidak terlalu tergantung pada pupuk subsidi yang setiap tahun alokasinya selalu berkurang," ujarnya.
Alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Kudus pada tahun 2024 untuk sektor pertanian sebanyak 12.175,86 ton, meliputi pupuk urea, NPK Phonksa, dan NPK Formula.
Dari total alokasi 12.175,86 ton, meliputi pupuk urea sebanyak 5.773,52 ton, NPK Phonska sebanyak 5.042,34 ton, dan NPK Formula sebanyak 1.360 ton.
Alokasi pupuk bersubsidi tersebut juga belum sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tahun ini. Karena kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai RDKK tahun 2024 untuk urea sebanyak 10.937,7 ton, sedangkan realisasinya untuk sementara baru 52,79 persen.
Alokasi pupuk NPK Phonska sebanyak 17.162,04 ton, sedangkan realisasinya baru 29,38 persen dan NPK Formula sesuai RDKK sebanyak 9.743 ton, realisasinya baru 13,9 persen.
Berita Terkait
![Petani manfaatkan pengairan irigasi dari Bendungan Logung yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/Pemanfaatan-Irigasi-Bendungan-Untuk-Produktivitas-Pertanian-260724-yn-4_1.jpg)
Petani manfaatkan pengairan irigasi dari Bendungan Logung yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR
Jumat, 26 Juli 2024 16:58 Wib
![PT FKS Multi Agro dukung petani kedelai lokal](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/kede.jpg)
PT FKS Multi Agro dukung petani kedelai lokal
Selasa, 23 Juli 2024 10:53 Wib
![Pemkab Demak siapkan Rp11,81 miliar untuk program BLT petani tembakau](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/16/rokok.jpg)
Pemkab Demak siapkan Rp11,81 miliar untuk program BLT petani tembakau
Selasa, 16 Juli 2024 11:23 Wib
![Petani binaan Semen Gresik panen kelengkeng, raup belasan juta rupiah](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/15/IMG_20240715_163815.jpg)
Petani binaan Semen Gresik panen kelengkeng, raup belasan juta rupiah
Senin, 15 Juli 2024 16:46 Wib
![Petani di Kudus berminat tanam tembakau di lahan kurang produktif](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/09/tembakau.jpg)
Petani di Kudus berminat tanam tembakau di lahan kurang produktif
Selasa, 9 Juli 2024 14:20 Wib
![Harga cabai rawit di tingkat petani Temanggung naik](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/08/panenlombok.jpg)
Harga cabai rawit di tingkat petani Temanggung naik
Senin, 8 Juli 2024 14:19 Wib
![OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/06/1000925182.jpg)
OJK Jateng dorong peningkatan akses keuangan sektor pertanian
Sabtu, 6 Juli 2024 14:30 Wib
![Ketua DPD Gerindra Jateng kantongi dukungan dari kalangan petani](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/04/relawan-3.jpg)
Ketua DPD Gerindra Jateng kantongi dukungan dari kalangan petani
Kamis, 4 Juli 2024 13:59 Wib