Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran Rp11,81 miliar untuk program bantuan langsung tunai (BLT) untuk diberikan kepada petani tembakau dan buruh rokok di daerah setempat.
"Dari anggaran sebesar itu, jumlah penerima bantuan sebanyak 9.841 penerima di Kabupaten Demak," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak Agus Herawan di Demak, Selasa.
Ia mengungkapkan penerima sebanyak itu, paling banyak merupakan petani tembakau, sedangkan buruh rokok sebagian besar sudah mendapatkan bantuan BLT dari Pemerintah Provinsi Jateng.
Untuk petani tembakau yang nantinya menerima BLT sebanyak 9.554 penerima, sedangkan buruh rokoknya sebanyak 287 orang.
Petani tembakau yang menerima bantuan, kata dia, tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya Kecamatan Guntur, Kecamatan Karangawen, dan Kecamatan Mranggen.
Jumlah penerima di Kecamatan Guntur sebanyak 2.049 penerima, Kecamatan Karangawen 4.981 orang, dan Kecamatan Mranggen sebanyak 2.524 orang.
Penyalurannya dijadwalkan mulai pekan depan, dengan diberikan sekaligus empat kali.
"Apalagi, BLT dari Pemprov Jateng juga sudah tersalur empat kali. Sehingga untuk mempercepat karena sudah memasuki pertengahan tahun jatah empat kali diberikan sekaligus," ujarnya.
Penyaluran BLT bekerja sama dengan Bank Jateng, sedangkan lokasi penyaluran di balai desa masing-masing.
Dengan adanya program BLT tersebut, diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.
"Termasuk untuk mendukung terciptanya masyarakat yang berkeadilan, terutama buruh rokok dan petani tembakau," ujarnya.
Baca juga: Penyaluran BLT untuk 47.801 pekerja rokok Kabupaten Kudus selesai Juli