Pemkab Kudus ajak masyarakat jaga situasi kondusif jelang Pemilu 2024
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajak masyarakat di daerah ini untuk berperan aktif menjaga situasi wilayah agar tetap kondusif, aman, dan damai menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
"Semua pihak harus mengedepankan komunikasi. Perbedaan persepsi harus disikapi dengan bijaksana sehingga tak menyulut potensi api-api disharmoni," kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat menjadi Pemimpin Apel Siaga Pengawasan Tingkat Kabupaten Kudus, Rabu.
Termasuk, kata dia, perbedaan pilihan calon dalam pesta demokrasi merupakan hal biasa sehingga harus tetap disikapi dengan bijak.
Ia optimistis selama penyelenggaraan Pemilu 2024 situasi wilayah tetap kondusif, maka pemilu akan berjalan lancar dan aman.
Menurut dia, tidak hanya masyarakat yang diminta menjaga situasi wilayah tetap kondusif, namun panitia dan peserta pemilu harus bersama-sama menjaga situasi aman dan damai.
"Memang pada tahun politik perbedaan persepsi sangat sensitif. Yang penting mengedepankan komunikasi," paparnya.
Pergelaran apel siaga pengawasan, katanya, diharapkan menjadi momentum bahwa seluruh panitia telah siap melaksanakan tugas.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan menjelaskan seluruh panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan panwaslu kelurahan/desa (PKD) siap mengawasi seluruh tahapan Pemilu 2024.
"Kami menyiapkan 18 panitia di tingkat kabupaten, 99 panwascam, dan 132 PKD. Kami tentunya ikut menjaga situasi kondusif terutama saat masa kampanye," ujarnya.
Usai apel, Pj Bupati Kudus beserta Forkopimda Kabupaten Kudus, Ketua Bawaslu Kudus, Ketua KPU Kudus, dan partai politik menandatangani deklarasi pemilu damai.
Baca juga: Pemprov Jateng ajak media penyiaran ikut mengedukasi pemilu bermartabat
"Semua pihak harus mengedepankan komunikasi. Perbedaan persepsi harus disikapi dengan bijaksana sehingga tak menyulut potensi api-api disharmoni," kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat menjadi Pemimpin Apel Siaga Pengawasan Tingkat Kabupaten Kudus, Rabu.
Termasuk, kata dia, perbedaan pilihan calon dalam pesta demokrasi merupakan hal biasa sehingga harus tetap disikapi dengan bijak.
Ia optimistis selama penyelenggaraan Pemilu 2024 situasi wilayah tetap kondusif, maka pemilu akan berjalan lancar dan aman.
Menurut dia, tidak hanya masyarakat yang diminta menjaga situasi wilayah tetap kondusif, namun panitia dan peserta pemilu harus bersama-sama menjaga situasi aman dan damai.
"Memang pada tahun politik perbedaan persepsi sangat sensitif. Yang penting mengedepankan komunikasi," paparnya.
Pergelaran apel siaga pengawasan, katanya, diharapkan menjadi momentum bahwa seluruh panitia telah siap melaksanakan tugas.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan menjelaskan seluruh panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan panwaslu kelurahan/desa (PKD) siap mengawasi seluruh tahapan Pemilu 2024.
"Kami menyiapkan 18 panitia di tingkat kabupaten, 99 panwascam, dan 132 PKD. Kami tentunya ikut menjaga situasi kondusif terutama saat masa kampanye," ujarnya.
Usai apel, Pj Bupati Kudus beserta Forkopimda Kabupaten Kudus, Ketua Bawaslu Kudus, Ketua KPU Kudus, dan partai politik menandatangani deklarasi pemilu damai.
Baca juga: Pemprov Jateng ajak media penyiaran ikut mengedukasi pemilu bermartabat