Pemkab Batang minta masyarakat bijak berbelanja kebutuhan pokok
Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meminta masyarakat bijak berbelanja kebutuhan pokok sebagai upaya membantu pemerintah menstabilkan harga sembako di pasaran dan menekan inflasi.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menjamin stok sembako masih mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga tidak perlu melakukan aksi borong.
"Masyarakat tidak perlu cemas dengan membeli kebutuhan pokok secara berlebihan karena stok komoditas masih mencukupi," katanya.
Menurut dia, saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Batang berupaya keras menurunkan harga sembako di sejumlah pasar tradisional dengan menggelar operasi pasar atau pasar murah secara bertahap di 15 kecamatan.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah menggelar operasi pasar di lima kecamatan dan bertahap akan dilakukan di 15 kecamatan agar harga kebutuhan pokok stabil.
"Kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan di kecamatan lain agar kebutuhan pokok masyarakat bisa secepatnya stabil dan menekan inflasi," katanya.
Subiyanto mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi karena adanya musim kemarau panjang sehingga produktivitas pertanian pangan berkurang dan berdampak stok di pasaran juga ikut berkurang.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat bijak berbelanja kebutuhan pokok. Namun demikian, berdasar pantauan harga kebutuhan pokok di pasaran kini sudah mulai tergolong stabil," katanya.
Dikatakan, pada setiap kegiatan operasi pasar murah, harga paket sembako berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng hanya sebesar Rp80 ribu per paket.
"Harga sembako di pasaran masih tergolong stabil, seperti minyak goreng curah Rp14 ribu per kilogram, telur Rp25 ribu per kilogram, dan beras Rp13 ribu per kilogram," katanya.
Baca juga: Ratusan alat peraga tidak berizin ditertibkan Pemkab Batang
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menjamin stok sembako masih mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga tidak perlu melakukan aksi borong.
"Masyarakat tidak perlu cemas dengan membeli kebutuhan pokok secara berlebihan karena stok komoditas masih mencukupi," katanya.
Menurut dia, saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Batang berupaya keras menurunkan harga sembako di sejumlah pasar tradisional dengan menggelar operasi pasar atau pasar murah secara bertahap di 15 kecamatan.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah menggelar operasi pasar di lima kecamatan dan bertahap akan dilakukan di 15 kecamatan agar harga kebutuhan pokok stabil.
"Kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan di kecamatan lain agar kebutuhan pokok masyarakat bisa secepatnya stabil dan menekan inflasi," katanya.
Subiyanto mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi karena adanya musim kemarau panjang sehingga produktivitas pertanian pangan berkurang dan berdampak stok di pasaran juga ikut berkurang.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat bijak berbelanja kebutuhan pokok. Namun demikian, berdasar pantauan harga kebutuhan pokok di pasaran kini sudah mulai tergolong stabil," katanya.
Dikatakan, pada setiap kegiatan operasi pasar murah, harga paket sembako berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng hanya sebesar Rp80 ribu per paket.
"Harga sembako di pasaran masih tergolong stabil, seperti minyak goreng curah Rp14 ribu per kilogram, telur Rp25 ribu per kilogram, dan beras Rp13 ribu per kilogram," katanya.
Baca juga: Ratusan alat peraga tidak berizin ditertibkan Pemkab Batang