Purwokerto (ANTARA) - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan (PPK Ormawa HMJK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menggelar kegiatan "Kombinasi Terapi Relaksasi Otot Progresif dan Musik (Resik) Guna Mencegah Hipertensi".
Kegiatan Tim PPK Ormawa HMJK Unsoed itu dilaksanakan di Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (20/8).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 29 warga Desa Datar yang terdiri atas ibu-ibu dan wanita usia subur (WUS) serta dimentori oleh Dosen Jurusan Keperawatan Unsoed Ns. Lita Heni Kusumawardani, M.Kep., Sp.Kep.Kom. selaku Dosen Pembimbing Tim PPK Ormawa HMJK.
Terapi "Resik" merupakan terapi yang mengombinasikan latihan napas dalam serta serangkaian kontraksi dan relaksasi otot tertentu yang disertai dengan alunan musik relaksasi.
Terapi "Resik" efektif dapat menurunkan tekanan darah jika dilakukan secara rutin selama 30 menit pada 11 sesi selama 6 hari. Terapi "Resik" dapat dilakukan dua kali sehari secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menurunkan tekanan darah.
Selain itu, terapi "Resik" juga bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi nyeri kepala, dan mengurangi nyeri sendi.
Ketua Tim PPK Ormawa HMJK Alfian mengatakan terapi "Resik" merupakan salah satu promosi kesehatan yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa HMJK guna menurunkan dan mencegah riwayat hipertensi warga, khususnya kaum wanita di Desa Datar.
Menurut dia, kegiatan tersebut diawali dengan pemeriksaan tekanan darah dan pengisian pretest pengetahuan tentang hipertensi yang dilanjutkan dengan gim mitos dan fakta seputar hipertensi terutama penyebab hipertensi seperti stres, kegemukan, dan makan garam berlebih.
Baca juga: Unsoed libatkan mahasiswa asal Jepang dalam penanaman mangrove di Cilacap
"Warga terlihat antusias dalam menjawab mitos dan fakta seputar hipertensi. Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pendidikan kesehatan pencegahan hipertensi," jelasnya.
Setelah itu, kata dia, demonstrasi terapi "Resik" yang dilakukan bersama warga serta dipimpin oleh Ns.Lita Heni Kusumawardani, M.Kep., Sp.Kep.Kom.
Menurut dia, sebanyak 13 gerakan terapi "Resik" dilakukan secara bertahap yang diawali dengan teknik napas dalam terlebih dahulu.
Ia mengatakan kegiatan diakhiri dengan pengisian postest dan pemeriksaan tekanan darah pascaterapi RESIK.
Sementara itu, Ns. Lita mengharapkan tekanan darah kaum wanita di Desa Datar khususnya yang memiliki riwayat hipertensi mulai menurun.
"Ibu-ibu bisa melakukan terapi 'Resik' ini secara teratur terutama ketika sedang banyak pikiran, sehingga dapat memberikan rasa rileks. Ibu-ibu dapat memeriksakan tekanan darah secara rutin di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rutin mengikuti kegiatan posbindu PTM di Desa Datar" tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Tim PPK Ormawa HMJK Unsoed berterima kasih atas dukungan dan peran serta warga yang membuat pelaksanaan program dapat berjalan dengan lancar.
Menurut dia, program kerja yang berjalan diharapkan dapat menjadi kontribusi Ormawa dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan warga guna meningkatkan derajat kesehatan khususnya warga Desa Datar.
Baca juga: Rektor Unsoed : Lulus tanpa skripsi bisa jadi pilihan mahasiswa
Baca juga: Unsoed kembangkan budi daya lebah klanceng dukung ekonomi masyarakat
Baca juga: Mahasiswa Unsoed olah limbah kulit durian jadi tablet kumur