Cilacap (ANTARA) - Direktur Teknis Kepabeanan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Fadjar Donny Tjahjadi disertai Kepala Subdirektorat Registrasi Kepabeanan/Program Prioritas Authorized Economic Operator (AEO) Weko Loekitardjo berkunjung ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan dan pelayanan di bidang ekspor impor.
Bersama tim ekspor-impor dan tim AEO, rombongan Ditjen Bea Cukai itu mengadakan "Visitasi dan Sosialisasi Peraturan Ekspor Impor" di Gedung Patra Graha, Kompleks Perumahan Pertamina Lomanis, Cilacap, Rabu-Kamis (21-22/6).
Dalam sambutannya, Fadjar Donny mengatakan sosialisasi merupakan sarana penguatan koordinasi antara Bea Cukai dan Pertamina sebagai pengguna jasa.
"Sosialisasi ini salah satu bentuk komunikasi kami dengan harapan pelaksanaan kepabeanan Pertamina ke depannya dapat berjalan dengan lancar," jelasnya.
Selain itu, kata dia, kegiatan bertujuan untuk menyatukan pemahaman guna mendukung implementasi peraturan di lapangan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.04/2020 yang mengatur perbaikan sistem logistik nasional, simplifikasi, serta otomasi pengawasan dan pelayanan di Kawasan Pabean, serta Tempat Penimbunan Sementara (TPS).
"Ini upaya kami ini dalam mendorong Pertamina khususnya RU IV untuk mendapatkan Operator Ekonomi Bersertifikat atau AEO," ungkapnya.
Rombongan yang diterima Pejabat Sementara General Manager PT KPI RU IV Cilacap Hermawan Budiantoro selanjutnya melakukan kunjungan ke Kilang Area 70, lokasi pembongkaran Crude Island Berth (CIB), tangki penimbunan OM 70, dan area kilang pengolahan serta control room.
Baca juga: Kilang Cilacap sukses gelar Kejuaraan Nasional Tembak Reaksi Level 2
Selanjutnya, rombongan kembali ke Patra Graha untuk mengikuti pemaparan dan diskusi. Sosialisasi mengenai "Teknis Pengangkutan, Pembongkaran, dan Penimbunan Barang" disampaikan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Cilacap Muhammad Irwan, dilanjutkan sosialisasi "Pemeriksaan Fisik Barang Impor dan Tata Laksana Ekspor Impor" oleh Kepala Seksi Impor Direktorat Teknis Kepabeanan M. Yauman.
Sementara, Asistensi Mitra Utama (MITA) dan AEO dijadwalkan pada hari kedua oleh Kepala Subdirektorat Registrasi Kepabeanan Program Prioritas dan AEO Weko Loekitardjo.
Dalam kesempatan itu, Weko menjelaskan bahwa MITA adalah importir atau eksportir yang mendapat pelayanan khusus di bidang kepabeanan.
"Bea Cukai akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada MITA kepabeanan, namun sebaliknya perusahaan yang menjadi mitra utama juga harus berkomitmen mempertahankan tingkat kepatuhan yang tinggi atas peraturan kepabeanan tersebut," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk mengamankan dan memfasilitasi perdagangan global pihaknya telah menerapkan sebuah inisiatif program bernama AEO.
"Perusahaan yang memperoleh sertifikasi AEO pada intinya akan mendapat berbagai kemudahan terkait dengan proses kepabeanan yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut," katanya.
Hermawan Budiantoro, saat menutup acara berharap, Pertamina RU IV segera mendapatkan sertifikasi AEO guna mendukung eksistensi proses bisnis sebagai kilang terbesar dan paling strategis sehingga Pertamina Cilacap dapat terus berperan sebagai kilang strategis nasional.
Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia 2023, Kilang Cilacap kumpulkan 496 kantong darah
Baca juga: Relawan Pertamina Peduli Cilacap tebar buku dan inspirasi untuk anak-anak SD
Berita Terkait
Pertiwi Kilang Cilacap ingatkan pentingnya keluarga visioner dukung produktivitas perusahaan
Senin, 4 November 2024 9:39 Wib
Produk mitra binaan Pertamina hadir di Indonesia Week Hong Kong 2024
Minggu, 3 November 2024 19:20 Wib
Harga terbaru BBM nonsubsidi Pertamina
Jumat, 1 November 2024 13:18 Wib
Helpdesk SPBU dan PCC 135 jadi solusi cepat daftar QR Code Pertalite
Kamis, 31 Oktober 2024 15:02 Wib
Keelokan Puncak Patra bangkitkan denyut ekonomi di perbatasan
Rabu, 30 Oktober 2024 11:03 Wib
Peringati Sumpah Pemuda, Pertamina bagikan Promo E-Voucher
Senin, 28 Oktober 2024 20:55 Wib
Pemkot Surakarta dan Satgas Pangan cek penggunaan elpiji bersubsidi
Jumat, 25 Oktober 2024 20:30 Wib
Cegah abrasi sungai di Jeruklegi, Kilang Pertamina Cilacap salurkan 1.000 mangrove
Kamis, 24 Oktober 2024 6:34 Wib