Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai ekspor provinsi ini pada April 2023 tercatat mencapai 677,65 juta dolar AS.
Statistisi Ahli Madya BPS Jawa Tengah Arjuliwondo dalam siaran pers di Semarang, Senin, mengatakan, nilai ekspor April 2023 tersebut turun 25,12 persen di banding bulan sebelumnya yang mencapai 905,01 juta dolar AS.
Menurut dia, penurunan nilai ekspor pada April 2023 tersebut juga diikuti dengan penurunan volume sebesar 7,5 persen di banding Maret.
Ia menjelaskan penurunan nilai ekspor di bulan April tersebut dipengaruhi oleh turunnya ekspor komoditas non-migas.
"Penurunan terbesar ekspor non-migas terjadi pada komoditas pakaian dan aksesorinya," katanya.
Ia menambahkan alas kaki turun, kayu dan barang dari kayu turun, perabotan, lampu, dan alat penerangan turun, serta mesin dan perlengkapan elektrik juga berkontribusi terhadap penurunan nilai ekspor bulan April.
Ia mengungkapkan Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah.
Selain ekspor, kata dia, penurunan sebesar 22,44 persen juga terjadi pada nilai impor Jawa Tengah di bulan April di banding bulan sebelumnya.
Menurut dia, nilai impor Jawa Tengah pada bulan April tercatat mencapai 982,15 juta dolar.
Penurunan tersebut, lanjut dia, juga dipicu oleh penurunan nilai impor komoditas non-migas.
Ia menjelaskan Tiongkok, Amerika Serikat, dan Taiwan mendominasi asal barang ekspor ke Jawa Tengah pada April 2023
BPS mencatat neraca perdagangan luar negeri Jawa Tengah pada April 2023 mengalami defisit sebesar 304,50 juta dolar AS.