Mahasiswa Unsoed raih gold medal di ajang WICE 2022
Inovasi tersebut dibuat dengan memanfaatkan saluran irigasi tersier yang ada
Semarang (ANTARA) - Tim mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil menyabet gold medal pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022 yang diadakan di SEGi University, Kota Damansura, Malaysia, pada tanggal 25-30 September 2022.
Tim terdiri atas mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unsoed Lilis Dwi Saputri (A1C019046) dan Elsa Wulandari (A1C019094) beserta mahasiswa dari Teknik Industri, Rafi Triyanto (H1E020017,) dan Teknik Elektro, Rizky Iqbal Permana Putra (H1A019064). Dengan dosen pembimbing Afik Hardanto, dosen Teknik Pertanian Faperta Unsoed.
Selain mendapatkan gold medal pada Kategori Applied Physics and Engineering, tim mahasiswa jebolan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut juga mendapatkan special award dari Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA). Karya mahasiswa yang berhasil menyabet prestasi tersebut berjudul Utilization of Water Power Generator in The Tertiary Irrigation Canal for Paddy’s Pest Handling.
Baca juga: Murid PAUD SRAMBI outing class di Teaching&Exfarm Fapet Unsoed
Baca juga: Dosen Unsoed gelar simulasi aplikasi gim edukasi bagi siswa tunarungu-wicara
Lilis Dwi Saputri menjelaskan inovasi tersebut dilatarbelakangi keprihatinan terkait banyaknya permasalahan di masyarakat utamanya petani padi. Tanaman padi banyak diserang oleh hama, seperti hama burung dan hama serangga.
"Serangan hama dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani," jelas Lilis Dwi Saputri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim melakukan inovasi dengan membuat Wapoge atau water power generator.
Baca juga: Tim Program Kemitraan Masyarakat Unsoed kembangkan permen susu durian
Inovasi tersebut dibuat dengan memanfaatkan saluran irigasi tersier yang ada di sekitar persawahan untuk digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro.
"Wapoge merupakan alat yang menghasilkan dua output energi yakni energi mekanik dari putaran turbin untuk menggerakkan orang-orangan sawah dan klintingan guna pengusiran hama burung dan energi listrik yang disalurkan ke lampu. Sinar dari lampu ini berguna untuk menarik perhatian dan menangkap hama serangga," jelasnya.
Baca juga: LPPM UNSOED tingkatkan nilai tambah buah Carica
Tim terdiri atas mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unsoed Lilis Dwi Saputri (A1C019046) dan Elsa Wulandari (A1C019094) beserta mahasiswa dari Teknik Industri, Rafi Triyanto (H1E020017,) dan Teknik Elektro, Rizky Iqbal Permana Putra (H1A019064). Dengan dosen pembimbing Afik Hardanto, dosen Teknik Pertanian Faperta Unsoed.
Selain mendapatkan gold medal pada Kategori Applied Physics and Engineering, tim mahasiswa jebolan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut juga mendapatkan special award dari Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA). Karya mahasiswa yang berhasil menyabet prestasi tersebut berjudul Utilization of Water Power Generator in The Tertiary Irrigation Canal for Paddy’s Pest Handling.
Baca juga: Murid PAUD SRAMBI outing class di Teaching&Exfarm Fapet Unsoed
Baca juga: Dosen Unsoed gelar simulasi aplikasi gim edukasi bagi siswa tunarungu-wicara
Lilis Dwi Saputri menjelaskan inovasi tersebut dilatarbelakangi keprihatinan terkait banyaknya permasalahan di masyarakat utamanya petani padi. Tanaman padi banyak diserang oleh hama, seperti hama burung dan hama serangga.
"Serangan hama dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani," jelas Lilis Dwi Saputri.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim melakukan inovasi dengan membuat Wapoge atau water power generator.
Baca juga: Tim Program Kemitraan Masyarakat Unsoed kembangkan permen susu durian
Inovasi tersebut dibuat dengan memanfaatkan saluran irigasi tersier yang ada di sekitar persawahan untuk digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga pikohidro.
"Wapoge merupakan alat yang menghasilkan dua output energi yakni energi mekanik dari putaran turbin untuk menggerakkan orang-orangan sawah dan klintingan guna pengusiran hama burung dan energi listrik yang disalurkan ke lampu. Sinar dari lampu ini berguna untuk menarik perhatian dan menangkap hama serangga," jelasnya.
Baca juga: LPPM UNSOED tingkatkan nilai tambah buah Carica