Pemkot Pekalongan apresiasi IIDI sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting
kegiatan sosialisasi ini bisa meningkatkan pemahamannya tentang kesehatan pada masa hamil
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengapresiasi Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) yang melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting kepada para ibu hamil di wilayah itu.
Wakil Ketua III Tim Pelaksana Percepatan Stunting Kota Pekalongan Inggit Soraya di Pekalongan, Rabu, menyampaikan apresiasi kepada IIDI yang telah berkontribusi membantu pemerintah dalam mencegah kasus stunting.
"Semoga ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini bisa meningkatkan pemahamannya tentang kesehatan pada masa hamil, pascamelahirkan, dan memberikan asupan gizi yang baik kepada anaknya agar terhindar dari kasus kekerdilan atau stunting," katanya.
Inggit mengatakan dengan semakin banyaknya kelompok masyarakat yang memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pemahaman stunting dan upaya pencegahannya, maka akan dapat menekan dan menurunkan jumlah kasus kekerdilan di daerah itu.
Adapun beberapa cara pencegahan stunting sejak masa kehamilan di antaranya memenuhi kebutuhan nutrisi, melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menghindari asap rokok, dan olahraga rutin.
Baca juga: Dukung penanganan stunting, GeoDipa bantu Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo
"Apabila hal itu dilakukan oleh ibu hamil maka dapat meningkatkan stamina ibu hamil dan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan, serta mengurangi risiko terjadinya kasus kekerdilan," katanya.
Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Pekalongan Anrev Musmen mengatakan kegiatan penyuluhan pencegahan stunting untuk ibu hamil tersebut digelar dalam rangkaian bulan bakti guna mendukung program prioritas nasional mencegah kasus kekerdilan.
Menurut dia, wilayah Kecamatan Pekalongan Utara menjadi prioritas utama dalam kegiatan penyuluhan untuk ibu hamil karena dinilai rentan terjadinya kasus stunting.
"Kami perlu memberikan edukasi lebih terkait pencegahan dan penanganan kasus kekerdilan di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara," kata Anrev.
Baca juga: Satu dari lima balita di Sukoharjo alami stunting
Baca juga: Kota Semarang siap turunkan angka stunting
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Pekalongan apresiasi IIDI sosialisasi pencegahan stunting
Wakil Ketua III Tim Pelaksana Percepatan Stunting Kota Pekalongan Inggit Soraya di Pekalongan, Rabu, menyampaikan apresiasi kepada IIDI yang telah berkontribusi membantu pemerintah dalam mencegah kasus stunting.
"Semoga ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini bisa meningkatkan pemahamannya tentang kesehatan pada masa hamil, pascamelahirkan, dan memberikan asupan gizi yang baik kepada anaknya agar terhindar dari kasus kekerdilan atau stunting," katanya.
Inggit mengatakan dengan semakin banyaknya kelompok masyarakat yang memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pemahaman stunting dan upaya pencegahannya, maka akan dapat menekan dan menurunkan jumlah kasus kekerdilan di daerah itu.
Adapun beberapa cara pencegahan stunting sejak masa kehamilan di antaranya memenuhi kebutuhan nutrisi, melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menghindari asap rokok, dan olahraga rutin.
Baca juga: Dukung penanganan stunting, GeoDipa bantu Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo
"Apabila hal itu dilakukan oleh ibu hamil maka dapat meningkatkan stamina ibu hamil dan mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan, serta mengurangi risiko terjadinya kasus kekerdilan," katanya.
Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Pekalongan Anrev Musmen mengatakan kegiatan penyuluhan pencegahan stunting untuk ibu hamil tersebut digelar dalam rangkaian bulan bakti guna mendukung program prioritas nasional mencegah kasus kekerdilan.
Menurut dia, wilayah Kecamatan Pekalongan Utara menjadi prioritas utama dalam kegiatan penyuluhan untuk ibu hamil karena dinilai rentan terjadinya kasus stunting.
"Kami perlu memberikan edukasi lebih terkait pencegahan dan penanganan kasus kekerdilan di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara," kata Anrev.
Baca juga: Satu dari lima balita di Sukoharjo alami stunting
Baca juga: Kota Semarang siap turunkan angka stunting
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Pekalongan apresiasi IIDI sosialisasi pencegahan stunting