Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat untuk membantu mengatasi inflasi dengan memberikan edukasi pemanfaatan lahan kepada masyarakat.
"PKK bisa melanjutkan pola kerja sama dalam konteks penanganan inflasi. Mereka menjadi inisiator program berbasis data yang ada di masyarakat, oleh karena itu PKK harus bisa multi-talenta," kata Ganjar saat menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Pembina TP PKK di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa.
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jateng itu menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya PKK tidak jalan sendiri dan sinergi tetap dilakukan dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, kolaborasi dijalankan dengan Dinas Pertanian sebagai pendamping, sehingga konsep diversifikasi pangan berjalan.
"Karena ini cabai tinggi harganya, bawang merah juga. Sebenarnya warga diajari PKK untuk menanam sendiri kan juga bisa. Bibitnya kita bisa bantu dan tanaman pendamping beras atau padi itu juga mesti digalakkan, sehingga konsep diversifikasi pangannya jalan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Baca juga: PKK pionir pemberdayaan keluarga berkualitas
Ganjar menyebut jika dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja dan fokus pada stunting, PKK juga bisa ikut serta pada penanganan persoalan umum lainnya.
Menurut Ganjar, TP PKK Jateng selama ini bergerak dengan sangat baik, meskipun dengan anggaran yang minim, bahkan dalam menjalankan program-programnya bisa juara nasional.
"Anggaran PKK Jateng itu paling kecil, tapi kegiatannya banyak karena sinergi. Sinergi dengan daerah dan sektor lain. Pola kerja sama ini kami arahkan," ujarnya.
Baca juga: PKK minta pembekalan pranikah tak sekadar formalitas
Kendati demikian, Ganjar menyebut hal ini butuh pembiasaan agar stok pangan alternatif melimpah dan berkembang. "PKK sangat bisa memberikan edukasi soal itu," katanya.
Ketua TP PKK Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan target binaannya selama ini mayoritas berada di desa atau di pedesaan dan pelaksanaan pembinaan selama pandemi COVID-19 tetap berjalan secara daring maupun luring.
"Dari PKK kami mengedepankan bagaimana bisa terwujud kedaulatan pangan di tingkat keluarga. Salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan agar mereka bisa menanam. Jadi, bagaimana walau lahan sempit bisa berkontribusi untuk nutrisi keluarga," katanya.(LHP)