Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus mendukung upaya satuan pendidikan mewujudkan sekolah ramah anak agar siswa merasa aman, nyaman, menyenangkan dan berprestasi.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Toni Wibiyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa sekolah ramah anak ini akan menciptakan keadaan sekolah tidak ada perundungan sehingga proses pembelajaran akan semakin lancar serta sesuai kurikulum.
"Hari ini, kami mendukung deklarasi sekolah ramah anak yang dilakukan SMP Negeri 3 Kota Pekalongan. Kami berharap sekolah lain bisa melanjutkan seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 3," katanya.
Menurut Toni Wibiyanto, selama ini proses pembelajaran di sekolah masih terkendali namun tetap perlu dilakukan pembenahan agar satuan pendidikan semakin baik.
"Bagi sekolah yang sudah mendeklarasikan sekolah ramah anak, saya imbau agar satuan pendidikan nantinya dapat menerapkan kedisiplinan siswa dan aturan yang ada ada. Peran para guru untuk memantau kondisi yang baik sekolah juga perlu ditekankan," katanya.
Kepala SMP Negeri 3 Kota Pekalongan Runtut Wijiasih mengatakan kegiatan deklarasi sekolah ramah anak bertujuan mewujudkan sekolah yang ramah, aman, nyaman, menyenangkan, dan semakin berprestasi bagi siswa.
"Kami berusaha mewujudkan itu, terbukti anak-anak ceria dan senang di sekolah. Kemudian juga tak ada kasus bullying di SMPN 3 Pekalongan," katanya.
Ia mengatakan deklarasi yang dilakukan SMP Negeri 3 ini sebagai komitmen sekolah untuk menyambung program sekolah penggerak.
"Nantinya, kami akan menggelar pelatihan antibullying dan mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekolah baik fisik maupun psikis, menciptakan sekolah aman, nyaman, menyenangkan, dan berprestasi," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan dorong UKM manfaatkan media digital pasarkan produk
Baca juga: Museum Batik Pekalongan terapkan tiket elektronik
Baca juga: Pemkot Pekalongan siap berangkatkan keluarga calon transmigran ke Gorontalo