Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mendorong para pelaku UKM agar mampu memanfaatkan sarana media digital sebagai cara untuk memasarkan hasil produknya sehingga lebih diminati oleh konsumen.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan Budiyanto di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa para pelaku UKM sudah saatnya melakukan penjualan secara daring melalui media sosial, selain memasarkan produk secara nondaring.
"Sebagai contoh, para pedagang di Thamrin City, Tanah Abang, dan Pasar Grosir Setono, itu mereka selain memasarkan produk secara nondaring juga melayani pembelian melalui daring sehingga bisa menaikkan omsetnya," katanya.
Pada kegiatan pelatihan kepada 25 peserta UKM, Budiyanto mengatakan sasaran pelatihan ini adalah untuk mengatasi kekhawatiran para pedagang pakaian yang berdagang di Alun-Alun Kota Pekalongan yang akan pindah ke kawasan Pasar Sugihwaras.
Biasanya, kata dia, para pedagang akan berpikir ada kekhawatiran jika pada awal pemindahan ke Pasar Sugihwaras akan menyebabkan omset turun karena sepi pembeli.
"Oleh karena itu, kami mendorong para pelaku UKM dapat menyiasati dengan pemasaran produknya melalui sistem daring. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami akan memberikan pelatihan media digital," katanya.
Ia berharap para pelaku UKM dapat memahami langkah-langkah untuk memulai penjualan daring melalui sosial dengan memanfaatkan smartphone yang mereka miliki.
"Kami berencana membuat grup chat melalui WhatsApp untuk memantau seberapa jauh pemahaman para peserta terkait pemasaran daring dan sebagai wadah untuk saling berdiskusi antar anggota dan instrukturnya," katanya.
Baca juga: Museum Batik Pekalongan terapkan tiket elektronik
Baca juga: KPU Kota Pekalongan dukung penguatan politik pemilih pemula untuk pemilu berkualitas