Magelang (ANTARA) - Peringatan Hari Jadi Ke-1116 Kota Magelang pada tahun ini digelar secara sederhana mengingat daerah setempat menerapkan PPKM Level 2.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin, menyebutkan walau peringatan tersebut secara sederhana, tidak mengurangi makna hari jadi daerah setempat yang diperingati setiap 11 April itu.
Kegiatan diawali dengan tasyakuran di seluruh kelurahan pada Minggu (10/4), kemudian upacara yang diikuti seluruh jajaran Pemkot Magelang dan elemen masyarakat di halaman kantor pemkot pada Senin ini.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menjelaskan selain karena masih pandemi, kegiatan peringatan hari jadi daerah setempat tahun ini disebar di masyarakat.
"Hari jadi tahun ini kita sebar, biar ekonomi lokalnya bergerak," ujarnya usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Jadi Ke-1116 Kota Magelang.
Ia menjelaskan Pemkot Magelang hingga beberapa tahun ke depan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat yang direalisasikan pada program Rodanya Mas Bagia.
Meskipun demikian, katanya, tidak mengesampingkan pembangunan infrastruktur yang alokasinya sebesar 20 persen dari total APBD Kota Magelang.
"Itu misi kami, bagaimana Kota Magelang berubah lebih baik, dari kota yang tidak punya sumber daya alam. Masyarakatnya harus berdaya," katanya.
Dia mengakui hal itu tidak mudah karena perlu mengubah, antara lain pola pikir dan perilaku.
Akan tetapi, ia optimistis hal itu bisa terwujud dengan kerja sama semua pihak.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Magelang M. Yunus memaparkan rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-1116 Kota Magelang dilanjutkan dengan senam bersama di Alun-Alun Kota Magelang pada Rabu (13/4), pergelaran wayang kulit dengan dalang lokal pada Mei-September 2022, sepeda sehat pada 22 Mei 2022, reli mobil kuno pada 14-15 Mei 2022, pentas seni budaya rakyat pada Mei-Juni dan Agustus 2022.
Selain itu, ada acara tambahan berupa turnamen sepak bola Piala Garuda U-10 dan U-12, penyerahan dana prestasi dan nikah massal.