Banjarnegara (ANTARA) - Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, membuka layanan tanpa turun kendaraan (lantatur) kepada masyarakat yang hendak melakukan tes cepat COVID-19 yang diharapkan dapat mengurangi kontaminasi dengan pasien di dalam rumah sakit.
"Layanan sesuai anjuran pemerintah, rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya orang banyak, sehingga perlu adanya upaya pengurangan kontaminasi. Pembentukan 'drive thru' ini kami harapkan mampu mengurangi kontaminasi dengan pasien, termasuk kontaminasi infeksius," kata Direktur RSI Banjarnegara dr. Agus Ujianto, M.Si.Med, Sp.B. di Banjarnegara, Kamis.
Ia mengatakan lantatur tersebut sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga masyarakat yang hendak melakukan tes cepat COVID-19 tidak perlu masuk ke rumah sakit namun tetap terlayani dengan baik dan hasilnya bisa langsung terkoneksi dengan Aplikasi PeduliLindungi.
Agus mengharapkan masyarakat yang hendak bepergian maupun pengendara yang melintas dapat merasakan kemudahan lantatur tes cepat COVID-19 tersebut.
"Untuk layanan selain tes cepat, juga ada PCR, antigen, serta cek kesehatan menggunakan remmote medical consultation (RMC) yang merupakan pemeriksaan kesehatan berbasis digital," katanya.
Kendati untuk sementara lantatur hanya dibuka pada pagi hingga siang, dia mengatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membukanya selama 24 jam jika kebutuhan masyarakat meningkat.
Sementara itu, Pelaksana Harian Bupati Banjarnegara Syamsudin memberikan respons positif atas inisiasi yang dilakukan RSI Banjarnegara membuka lantatur tes cepat COVID-19.
"Ini terobosan untuk pelayanan kepada masyarakat di Banjarnegara. Masyarakat semakin dimudahkan untuk mendapatkan layanan yang optimal," katanya.
Ia mengharapkan lantatur di RSI Banjarnegara dapat terus berjalan optimal, sehingga para pengguna jalan yang akan menggunakan layanan ini dapat terus dilayani.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Penunjang Medis RSI Banjarnegara dr. Masrurotut Daroen mengatakan pasien COVID-19 yang ditangani RSI Banjarnegara berfluktuasi sejak bulan Januari 2022.
"Kalau dirata-rata, dalam satu hari mencapai 20 pasien. Namun sejauh ini, kami belum bisa identifikasi secara tepat apakah itu varian Omicron atau Delta," katanya.
Kendati pasien COVID-19 yang dirawat di RSI Banjarnegara rata-rata bergejala ringan hingga sedang, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana terutama tempat tidur yang disesuaikan dengan jumlah pasien yang masuk.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyiapkan logistik, alat pelindung diri dan obat-obatan termasuk oksigen.
"Untuk persiapan oksigen kami sudah lakukan dengan penambahan stok jumlah oksigen sekitar 150 tabung per hari. Walaupun saat ini kebutuhan oksigen masih kecil, dalam sehari di bawah 40 tabung," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan distributor oksigen guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah pasien COVID-19.
Berita Terkait
Mudahkan akses JKN, RSI Purwokerto pastikan ketersediaan obat
Selasa, 21 November 2023 10:27 Wib
RSI Fatimah Cilacap segera ajukan lagi kerja sama dengan BPJS Kesehatan
Rabu, 8 Maret 2023 18:04 Wib
RSI Banjarnegara siapkan ruangan khusus penanganan kasus hepatitis akut
Rabu, 11 Mei 2022 19:43 Wib
Masyarakat diajak jadi patriot pencegahan hepatitis akut
Jumat, 6 Mei 2022 15:03 Wib
RSI Banjarnegara buka layanan kesehatan dasar gratis bagi pemudik
Sabtu, 30 April 2022 19:01 Wib
Dokter: Kunyit miliki banyak manfaat bagi kesehatan
Senin, 25 April 2022 13:59 Wib
Berpuasa Ramadhan banyak manfaat dan menyehatkan
Selasa, 5 April 2022 20:16 Wib
Dokter imbau penderita diabetes rutin cek kesehatan mata
Kamis, 3 Maret 2022 17:21 Wib