Kemenag Pekalongan lakukan pendampingan sertifikasi halal UMKM
Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Agama Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi produk halal secara gratis.
Kepala Kementerian Agama Kota Pekalongan Mahmud Desky di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan jemput bola kepada pelaku UMKM agar produk mereka dijual mendapatkan sertifikat halal secara gratis.
"Kami siap membantu pelaku UMKM melakukan sertifikasi produk halal mengingat pada 17 Oktober 2024, usaha produk makanan maupun minuman wajib mempunyai sertifikat halal," katanya.
Ia yang didampingi Penyuluh Agama Muhammad Haidar mengatakan pihaknya menargetkan dapat menjaring pelaku UMKM melakukan sertifikasi halal pada kegiatan jemput bola tersebut.
"Kami berharap pelaku UMKM dapat menggunakan kesempatan ini untuk mendaftarkan produknya karena gratis. Namun, setelah 17 Oktober 2024 akan dikenai biaya bagi pelaku UMKM yang ingin mengurus sertifikasi halal," katanya.
Ia berharap masyarakat khususnya pelaku usaha bisa segera mengurus sertifikasi halal karena mereka akan lebih tenang dan konsumen tidak ragu membeli produk yang dijual karena sudah terjamin kehalalannya.
"Silakan masyarakat gunakan waktu untuk mendaftarkan produk usahanya agar mendapatkan sertifikat halal. Jika tidak berkesempatan maka bisa datang ke kantor urusan agama di masing-masing kecamatan," katanya.
Pelaku UMKM Rosi Maulida mengatakan pihaknya merasa dibantu dengan program sertifikat halal secara gratis yang dilakukan oleh Kementerian Agama setempat.
"Kami senang dan merasa ringan karena proses pembuatan sertifikasi halal tidak dipungut biaya. Selain itu, pembeli juga akan lebih percaya dan saya sebagai penjual juga lebih percaya diri dan merasa tenang," kata pedagang bakso pentol itu.
Baca juga: PDAM Batang salurkan bantuan modal usaha Rp250 juta
Kepala Kementerian Agama Kota Pekalongan Mahmud Desky di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan jemput bola kepada pelaku UMKM agar produk mereka dijual mendapatkan sertifikat halal secara gratis.
"Kami siap membantu pelaku UMKM melakukan sertifikasi produk halal mengingat pada 17 Oktober 2024, usaha produk makanan maupun minuman wajib mempunyai sertifikat halal," katanya.
Ia yang didampingi Penyuluh Agama Muhammad Haidar mengatakan pihaknya menargetkan dapat menjaring pelaku UMKM melakukan sertifikasi halal pada kegiatan jemput bola tersebut.
"Kami berharap pelaku UMKM dapat menggunakan kesempatan ini untuk mendaftarkan produknya karena gratis. Namun, setelah 17 Oktober 2024 akan dikenai biaya bagi pelaku UMKM yang ingin mengurus sertifikasi halal," katanya.
Ia berharap masyarakat khususnya pelaku usaha bisa segera mengurus sertifikasi halal karena mereka akan lebih tenang dan konsumen tidak ragu membeli produk yang dijual karena sudah terjamin kehalalannya.
"Silakan masyarakat gunakan waktu untuk mendaftarkan produk usahanya agar mendapatkan sertifikat halal. Jika tidak berkesempatan maka bisa datang ke kantor urusan agama di masing-masing kecamatan," katanya.
Pelaku UMKM Rosi Maulida mengatakan pihaknya merasa dibantu dengan program sertifikat halal secara gratis yang dilakukan oleh Kementerian Agama setempat.
"Kami senang dan merasa ringan karena proses pembuatan sertifikasi halal tidak dipungut biaya. Selain itu, pembeli juga akan lebih percaya dan saya sebagai penjual juga lebih percaya diri dan merasa tenang," kata pedagang bakso pentol itu.
Baca juga: PDAM Batang salurkan bantuan modal usaha Rp250 juta