Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) Noffendri Roestam mengatakan rencana pembukaan program studi (prodi) apoteker spesialis di perguruan tinggi tinggal menunggu terbit nomenklatur dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Tahapannya tinggal selangkah lagi, tinggal menunggu surat keputusan tentang nomenklatur prodi apoteker spesialis nuklir," kata dia saat membuka Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi) di Semarang, Rabu.
Selain itu, kata dia, dosen yang akan menjadi pengajar juga harus mulai dipersiapkan.
Setelah itu, ia mempersilakan perguruan tinggi untuk mengajukan pembukaan prodi apoteker spesialis.
Namun, ia berharap perguruan-perguruan tinggi dengan status PTNBH yang akan membuka prodi apoteker spesialis karena mereka yang bisa secara langsung menerbitkan kelengkapan surat tanda registrasi.
"Kami belajar dari Ikatan Dokter Indonesia dalam menyiapkan apoteker spesialis ini," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Diyah Suminar menambahkan apoteker merupakan profesi yang juga harus menjaga kompetensi.
"Apoteker harus berkolaborasi dengan profesi lain, khususnya dokter," katanya.
Menurut dia, apoteker dan dokter harus kompak, terutama jika berkaitan dengan urusan pasien.
Apoteker, kata dia, harus berperan dalam "medication error', yakni dengan mengingatkan profesi yang lain.
"Ada hal-hal yang masih harus diperbaiki, khususnya berkaitan dengan komunikasi," katanya.
Baca juga: Dokter di Puskesmas Godong Grobogan terpilih jadi Ketua IDI Jawa Tengah
Berita Terkait
Polisi : Siswa tewas tertembak di Semarang diduga pelaku tawuran
Senin, 25 November 2024 23:06 Wib
Polres Purbalingga kerahkan 3.873 personel untuk mengamankan pilkada
Senin, 25 November 2024 23:02 Wib
PGRI: Yang perlu diajarkan sejak TK bukan "coding"
Senin, 25 November 2024 22:35 Wib
PGRI: UU Perlindungan Guru solusi terakhir cegah kriminalisasi guru
Senin, 25 November 2024 22:29 Wib
Penjabat Gubernur Jateng cek Posko Desk Pilkada pantau masa tenang
Senin, 25 November 2024 22:25 Wib
Pemkot Pekalongan uji cobakan bendung gerak untuk pengendalian banjir
Senin, 25 November 2024 22:19 Wib
Bawaslu minta masyarakat proaktif laporkan dugaan pelanggaran
Senin, 25 November 2024 20:52 Wib
PGRI Jateng beri ruang pemda atur zonasi PPDB
Senin, 25 November 2024 20:49 Wib