TMMD di Desa Gunung Boyolali sasaran pembangunan fisik dan non fisik
Boyolali (ANTARA) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2024 yang melibatkan warga masyarakat terus berlanjut dan dipusatkan di lapangan Desa Gunung Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dengan sasaran pembangunan fisik dan non fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kegiatan yang dimulai dengan penandatanganan naskah pembukaan TMMD oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat bersama Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo dilaksanakan, di Desa Gunung, Simo, Boyolali, Rabu, akan digelar selama 30 hari mulai tanggal 8 Mei hingga 6 Juni mendatang.
Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan kegiatan TMMD di Desa Gunung, ada dua sasaran yang akan dilaksanakan terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Kegiatan fisik yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan jalan betonisasi sepanjang 1.010 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 0,12 meter.
Selain itu, kata Wiweko Wulang Widodo, akan membangunkan talud dengan volume 175 meter dan panjang 200 meter. Pemilihan lokasi sasaran fisik jalan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian desa setempat. Hal itu, karena akses-akses infrastruktur di Desa Gunung, juga menghubungkan ke Kabupaten Semarang. Untuk kegiatan non fisik kepada warga masyarakat seperti menggelar pasar murah hingga perpustakaan keliling.
Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat menjelaskan program TMMD tersebut bertujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Pihaknya berharap dengan kegiatan TMMD itu, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, kata Bupati, dengan program TMMD tersebut agar roda perekonomian di daerah juga berjalan dengan baik. Pada momen ini, juga diharapkan bisa terjalin fungsi koordinasi dan sinergitas program di masing-masing perangkat daerah.
Program kegiatan lintas sektoral tersebut, juga membantu dalam penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan penyelesaian permasalahan-permasalahan di Boyolali.
Bupati mengatakan sasaran TMMD Sengkuyung Tahap II mencakup kegiatan fisik dan non Fisik. Kegiatan fisik berupa pembangunan jalan dan talud Jalan. Bertujuan untuk memudahkan akses mobilitas masyarakat di daerah. Sehingga, meningkatkan kesejahteraan dan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Selain itu, lanjut Bupati, sasaran non fisik, berupa kegiatan kemasyarakatan. Seperti, pembagian sembako gratis, perpustakaan keliling, pasar murah sembako, penyuluhan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan. Kemudian, ada juga sosialisasi penerimaan prajurit TNI, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan terorisme, pelayanan KB dan kesehatan gratis serta kegiatan lainnya.
Pihaknya ingin desa-desa di Boyolali semakin maju, mandiri dan masyarakatnya semakin makmur sejahtera. Hal ini, cita-cita yang harus diwujudkan bersama.
Sementara itu, kegiatan TMMD di Desa Gunung, Simo, Boyolali, tiga sumber dana yang digunakan yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp500 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp72.943.000, sehingga total sejumlah Rp802.943.000.
Baca juga: Wali Kota Semarang gandeng TNI cegah banjir lewat TMMD
Pada kegiatan yang dimulai dengan penandatanganan naskah pembukaan TMMD oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat bersama Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo dilaksanakan, di Desa Gunung, Simo, Boyolali, Rabu, akan digelar selama 30 hari mulai tanggal 8 Mei hingga 6 Juni mendatang.
Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan kegiatan TMMD di Desa Gunung, ada dua sasaran yang akan dilaksanakan terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Kegiatan fisik yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan jalan betonisasi sepanjang 1.010 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 0,12 meter.
Selain itu, kata Wiweko Wulang Widodo, akan membangunkan talud dengan volume 175 meter dan panjang 200 meter. Pemilihan lokasi sasaran fisik jalan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian desa setempat. Hal itu, karena akses-akses infrastruktur di Desa Gunung, juga menghubungkan ke Kabupaten Semarang. Untuk kegiatan non fisik kepada warga masyarakat seperti menggelar pasar murah hingga perpustakaan keliling.
Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat menjelaskan program TMMD tersebut bertujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Pihaknya berharap dengan kegiatan TMMD itu, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, kata Bupati, dengan program TMMD tersebut agar roda perekonomian di daerah juga berjalan dengan baik. Pada momen ini, juga diharapkan bisa terjalin fungsi koordinasi dan sinergitas program di masing-masing perangkat daerah.
Program kegiatan lintas sektoral tersebut, juga membantu dalam penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan penyelesaian permasalahan-permasalahan di Boyolali.
Bupati mengatakan sasaran TMMD Sengkuyung Tahap II mencakup kegiatan fisik dan non Fisik. Kegiatan fisik berupa pembangunan jalan dan talud Jalan. Bertujuan untuk memudahkan akses mobilitas masyarakat di daerah. Sehingga, meningkatkan kesejahteraan dan roda perekonomian masyarakat sekitar.
Selain itu, lanjut Bupati, sasaran non fisik, berupa kegiatan kemasyarakatan. Seperti, pembagian sembako gratis, perpustakaan keliling, pasar murah sembako, penyuluhan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan. Kemudian, ada juga sosialisasi penerimaan prajurit TNI, penyuluhan tentang bahaya narkoba dan terorisme, pelayanan KB dan kesehatan gratis serta kegiatan lainnya.
Pihaknya ingin desa-desa di Boyolali semakin maju, mandiri dan masyarakatnya semakin makmur sejahtera. Hal ini, cita-cita yang harus diwujudkan bersama.
Sementara itu, kegiatan TMMD di Desa Gunung, Simo, Boyolali, tiga sumber dana yang digunakan yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp230 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp500 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp72.943.000, sehingga total sejumlah Rp802.943.000.
Baca juga: Wali Kota Semarang gandeng TNI cegah banjir lewat TMMD