USM gelar pelatihan tingkatkan "Tracer Study" dan "Tracer DUDI"
Semarang (ANTARA) - USM Career and Alumni Center Universitas Semarang (UCAC USM) menggelar pelatihan bertema "Strategi Meningkatkan Pengisian Tracer Study dan Tracer Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI)" Rabu (8/5) di Ruang Telekonferensi, Gedung Menara USM.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Kepala Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Dr Ir Muhammad Arifin, S.Kom M.Kom.
Dalam wawancaranya, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, menyatakan, "Hari ini kami melaksanakan pelatihan Tracer Study dan Tracer DUDI karena kami berharap kegiatan ini dapat membuka gagasan baru. Tracer Study dan Tracer DUDI menjadi indikator utama untuk melihat perkembangan universitas dan lulusan yang dihasilkannya. Dengan tracer yang berkualitas, akan menjadi indikator kemajuan Universitas Semarang," ucapnya.
Lebih lanjut, Arifin menekankan beberapa hal penting dalam meningkatkan responden.
"Harus memperhatikan calon alumni dengan memberikan pelatihan, termasuk pelatihan soft skill, dan memberikan informasi lowongan pekerjaan secara rutin. Juga diperlukan trik khusus agar alumni bersedia mengisi Tracer Study dengan senang hati," ungkapnya.
Arifin menambahkan, "Event seperti job fair atau perekrutan di kampus dapat membuat mahasiswa merasa dihargai. Jika mereka mendapat pekerjaan dari acara tersebut, mereka akan lebih termotivasi untuk mengisi Tracer Study dengan baik," tambahnya.
Arifin berharap hasil dari pelatihan ini dapat diimplementasikan di berbagai program studi di USM.
"Harapannya, hasil dari pelatihan ini akan mendukung akreditasi universitas, terutama sebagai indikator kemajuan universitas. Respon yang baik dari alumni akan memberikan dampak positif pada akreditasi universitas maupun program studi," pungkasnya. ***
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Kepala Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus Dr Ir Muhammad Arifin, S.Kom M.Kom.
Dalam wawancaranya, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, menyatakan, "Hari ini kami melaksanakan pelatihan Tracer Study dan Tracer DUDI karena kami berharap kegiatan ini dapat membuka gagasan baru. Tracer Study dan Tracer DUDI menjadi indikator utama untuk melihat perkembangan universitas dan lulusan yang dihasilkannya. Dengan tracer yang berkualitas, akan menjadi indikator kemajuan Universitas Semarang," ucapnya.
Lebih lanjut, Arifin menekankan beberapa hal penting dalam meningkatkan responden.
"Harus memperhatikan calon alumni dengan memberikan pelatihan, termasuk pelatihan soft skill, dan memberikan informasi lowongan pekerjaan secara rutin. Juga diperlukan trik khusus agar alumni bersedia mengisi Tracer Study dengan senang hati," ungkapnya.
Arifin menambahkan, "Event seperti job fair atau perekrutan di kampus dapat membuat mahasiswa merasa dihargai. Jika mereka mendapat pekerjaan dari acara tersebut, mereka akan lebih termotivasi untuk mengisi Tracer Study dengan baik," tambahnya.
Arifin berharap hasil dari pelatihan ini dapat diimplementasikan di berbagai program studi di USM.
"Harapannya, hasil dari pelatihan ini akan mendukung akreditasi universitas, terutama sebagai indikator kemajuan universitas. Respon yang baik dari alumni akan memberikan dampak positif pada akreditasi universitas maupun program studi," pungkasnya. ***