Dua orang ambil formulir pendaftaran penjaringan PDIP Semarang
Semarang (ANTARA) - Pengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota yang digelar PDI Perjuangan Kota Semarang bertambah dua orang.
Keduanya adalah mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang Fajar Purwoto dan advokat Dio Hermansyah Bakri yang sama-sama mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadarlusman di Semarang, Rabu, membenarkan bahwa ada dua orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wakil wali kota.
"Hari ini tambah dua orang lagi yang mengambil formulir pendaftaran," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Berarti, saat ini sudah ada empat orang yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan yang digelar PDI Perjuangan, yakni Supriyadi (mantan Ketua DPRD Kota Semarang), Iswar Aminuddin (Sekda Kota Semarang), Arnaz Agung Andrarasmara selaku Ketua KONI, Kadin, dan Baznas Kota Semarang.
Ketiga nama di atas mendaftar sebagai bakal calon wali kota, ditambah satu orang, yakni pengusaha muda dan praktisi komunikasi Bimo Triwicaksono yang mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota.
Pengambilan formulir pendaftaran penjaringan yang digelar PDI Perjuangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota mulai 2 hingga 11 Mei 2024.
Sementara itu, Fajar Purwoto yang juga mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang itu mengaku saat ini sudah menjadi kader partai berlambang banteng tersebut dan sudah mendapatkan kartu tanda anggota (KTA).
"Kebetulan saya 'kan sudah jadi masyarakat biasa ya, sudah tidak masuk di jajaran struktural pemerintahan. Rencana tadi pagi mau ambil KTA karena mau dipergunakan 4 tahun ke depan untuk daftar DPR RI," katanya.
Namun, kata dia, kebetulan DPC PDI Perjuangan Kota Semarang sedang membuka penjaringan sehingga sekaligus mengambil formulir pendaftaran untuk bakal calon wakil wali kota.
"Saya kepengen sebagai trigger, pendobrak. Walaupun sudah purna, tetap memikirkan bagaimana Semarang lebih baik dan lebih maju lagi," katanya.
Yang pasti, menurut Fajar, sudah mendapatkan restu dari keluarganya, terutama sang istri untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang.
Dio Hermansyah yang juga mengambil formulir pendaftaran mengaku berkeinginan mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Semarang untuk bisa membantu wali kota dengan latar belakang pendidikan hukum yang dimilikinya.
"Kami akan memberikan bantuan aspek masalah hukum, baik hukum tata negara, pemerintahan daerah, maupun perda (peraturan daerah), dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Ketua KONI Semarang ambil formulir penjaringan pilkada di PDIP
Keduanya adalah mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang Fajar Purwoto dan advokat Dio Hermansyah Bakri yang sama-sama mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Kadarlusman di Semarang, Rabu, membenarkan bahwa ada dua orang yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wakil wali kota.
"Hari ini tambah dua orang lagi yang mengambil formulir pendaftaran," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Berarti, saat ini sudah ada empat orang yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan yang digelar PDI Perjuangan, yakni Supriyadi (mantan Ketua DPRD Kota Semarang), Iswar Aminuddin (Sekda Kota Semarang), Arnaz Agung Andrarasmara selaku Ketua KONI, Kadin, dan Baznas Kota Semarang.
Ketiga nama di atas mendaftar sebagai bakal calon wali kota, ditambah satu orang, yakni pengusaha muda dan praktisi komunikasi Bimo Triwicaksono yang mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota.
Pengambilan formulir pendaftaran penjaringan yang digelar PDI Perjuangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota mulai 2 hingga 11 Mei 2024.
Sementara itu, Fajar Purwoto yang juga mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang itu mengaku saat ini sudah menjadi kader partai berlambang banteng tersebut dan sudah mendapatkan kartu tanda anggota (KTA).
"Kebetulan saya 'kan sudah jadi masyarakat biasa ya, sudah tidak masuk di jajaran struktural pemerintahan. Rencana tadi pagi mau ambil KTA karena mau dipergunakan 4 tahun ke depan untuk daftar DPR RI," katanya.
Namun, kata dia, kebetulan DPC PDI Perjuangan Kota Semarang sedang membuka penjaringan sehingga sekaligus mengambil formulir pendaftaran untuk bakal calon wakil wali kota.
"Saya kepengen sebagai trigger, pendobrak. Walaupun sudah purna, tetap memikirkan bagaimana Semarang lebih baik dan lebih maju lagi," katanya.
Yang pasti, menurut Fajar, sudah mendapatkan restu dari keluarganya, terutama sang istri untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang.
Dio Hermansyah yang juga mengambil formulir pendaftaran mengaku berkeinginan mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Semarang untuk bisa membantu wali kota dengan latar belakang pendidikan hukum yang dimilikinya.
"Kami akan memberikan bantuan aspek masalah hukum, baik hukum tata negara, pemerintahan daerah, maupun perda (peraturan daerah), dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Ketua KONI Semarang ambil formulir penjaringan pilkada di PDIP