Partai Gerindra Jateng ingin berkoalisi dengan banyak partai
Temanggung (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jawa Tengah(Jateng) ingin berkoalisi dengan banyak partai, masih terbuka ruang dan komunikasi untuk berkoalisi guna kemenangan Pilkada mendatang.
"Saya kira penjajakan tidak hanya pemilihan gubernur(Pilgub) atau pemilihan bupati(Pilbup) saja, pembicaraan antarpimpinan partai menjadi banyak dimensi, tidak hanya satu kepentingan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono usai konsolidasi dan syukuran kemenangan Prabowo Gibran di Temanggung, Rabu.
Menyinggung peluang untuk berkoalisi dengan partai sesuai dengan koalisi nasional saat pemilihan presiden dan wakil presiden beberapa bulan lalu, dia menyampaikan ada kemungkinan besar untuk mengikuti koalisi seperti koalisi nasional.
"Ada suasana seperti itu walaupun tidak eksklusif kemudian tidak menerima yang lain, Gerindra masih terbuka lebar untuk berkoalisi dengan partai mana pun," katanya.
DPD Partai Gerindra Jateng masih membuka peluang koalisi dengan partai lainnya, meskipun modal kursi yang ada saat ini sudah mencukupi untuk mengusung Ketua DPD Partai Gerindra maju calon gubernur Jateng pada Pilkada 2024.
"Dengan modal Partai Gerindra 17 kursi dan dukungan dari Partai Demokrat tujuh kursi, cukup untuk dapat perahu karena sudah mencapai 20 persen," katanya.
Namun demikian katanya, Partai Gerindra masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya, selain Partai Demokrat yang sudah secara resmi mendukung dirinya sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada mendatang.
Menurut dia Partai Gerindra bukan partai yang eksklusif, sehingga peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya masih sangat terbuka lebar.
Menyinggung tentang calon wakil gubernur, menurutnya saat ini masih dalam penjajakan, sudah banyak masukan dan pembicaraan dengan partai lain.
Ia menuturkan, dirinya memang sudah mendapatkan mandat dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pilkada mendatang.
"Di samping ada alasan-alasan lain terkait permasalahan di Jateng kemudian keinginan kita untuk memperbaiki beberapa kondisi Jateng dan latar belakang saya yang berasal dari Jateng dari desa," katanya.
Baca juga: Partai Gerindra Jateng terbuka koalisi di pilkada
"Saya kira penjajakan tidak hanya pemilihan gubernur(Pilgub) atau pemilihan bupati(Pilbup) saja, pembicaraan antarpimpinan partai menjadi banyak dimensi, tidak hanya satu kepentingan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono usai konsolidasi dan syukuran kemenangan Prabowo Gibran di Temanggung, Rabu.
Menyinggung peluang untuk berkoalisi dengan partai sesuai dengan koalisi nasional saat pemilihan presiden dan wakil presiden beberapa bulan lalu, dia menyampaikan ada kemungkinan besar untuk mengikuti koalisi seperti koalisi nasional.
"Ada suasana seperti itu walaupun tidak eksklusif kemudian tidak menerima yang lain, Gerindra masih terbuka lebar untuk berkoalisi dengan partai mana pun," katanya.
DPD Partai Gerindra Jateng masih membuka peluang koalisi dengan partai lainnya, meskipun modal kursi yang ada saat ini sudah mencukupi untuk mengusung Ketua DPD Partai Gerindra maju calon gubernur Jateng pada Pilkada 2024.
"Dengan modal Partai Gerindra 17 kursi dan dukungan dari Partai Demokrat tujuh kursi, cukup untuk dapat perahu karena sudah mencapai 20 persen," katanya.
Namun demikian katanya, Partai Gerindra masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya, selain Partai Demokrat yang sudah secara resmi mendukung dirinya sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada Pilkada mendatang.
Menurut dia Partai Gerindra bukan partai yang eksklusif, sehingga peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya masih sangat terbuka lebar.
Menyinggung tentang calon wakil gubernur, menurutnya saat ini masih dalam penjajakan, sudah banyak masukan dan pembicaraan dengan partai lain.
Ia menuturkan, dirinya memang sudah mendapatkan mandat dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pilkada mendatang.
"Di samping ada alasan-alasan lain terkait permasalahan di Jateng kemudian keinginan kita untuk memperbaiki beberapa kondisi Jateng dan latar belakang saya yang berasal dari Jateng dari desa," katanya.
Baca juga: Partai Gerindra Jateng terbuka koalisi di pilkada