PT KPI RU IV Cilacap salurkan "freezer" untuk dapur umum wilayah terdampak erupsi Semeru
pemberian bantuan mesin freezer agar bisa menampung bahan makanan lebih lama
Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, menyalurkan satu unit mesin pembeku atau freezer untuk keperluan posko dapur umum di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Koordinator Sukarelawan PT KPI RU IV Cilacap Rian Pratama Pribadi kepada pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang M Amiruddin di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (14/12), itu sebagai dukungan untuk penyimpanan bahan makanan agar lebih bertahan lama.
Dalam kesempatan itu, Rian mengatakan bantuan berupa freezer itu disalurkan berdasarkan hasil koordinasi lapangan dengan tim dapur umum yang dikoordinasikan oleh PMI Kabupaten Malang.
"Untuk bantuan logistik sudah mencukupi di posko dapur umum. Dari hasil pemetaan dan survei yang kami lakukan maka diputuskan untuk pemberian bantuan mesin freezer agar bisa menampung bahan makanan lebih lama," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat terkait dengan rencana pembangunan hunian sementara (huntara) untuk para pengungsi.
"Huntara masih dikomunikasikan dengan pemerintah berwenang di sini, termasuk di bagian mana Pertamina bisa berkontribusi dalam program huntara," katanya.
Baca juga: Patrapala kibarkan bendera Pertamina di puncak Gunung Slamet
Sementara itu, M Amiruddin mengapresiasi kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh tim sukarelawan PT KPI RU IV Cilacap.
"Bantuan ini tentu semakin memudahkan kami dalam penyimpanan dan penyediaan bahan makanan agar lebih awet dan tidak lekas membusuk. Dengan rencana pembangunan huntara untuk para pengungsi, diperkirakan keberadaan posko dapur umum masih bisa bertahan lama," katanya.
Ia mengatakan dalam satu kali aktivitas memasak, pihaknya menyediakan 800-1.000 porsi makanan untuk kemudian didistribusikan ke puluhan titik pengungsian di wilayah Pronojiwo.
"Di sini, ada sekitar 47 titik pengungsian yang kami jangkau. Mereka memanfaatkan bangunan sekolah maupun fasilitas pemerintah sebagai tempat pengungsian," kata Amiruddin.
Tim sukarelawan PT KPI RU IV Cilacap yang diberangkatkan ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang itu terdiri atas beberapa fungsi dan organisasi internal perusahaan seperti Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamina Peduli (Relpi), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperasi Pegawai Pertamina (Kopama)
Pelepasan tim sukarelawan secara simbolis dilakukan oleh General Manager PT KPI RU IV Cilacap Eko Sunarno didampingi SMOM Didik Subagyo, dan para ketua organisasi di gedung Patra Graha Cilacap, Senin (13/12).
Dalam kesempatan itu, GM PT KPI RU IV Cilacap Eko Sunarno berpesan agar tim sukarelawan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama bertugas.
"Tetap hati-hati dan waspada karena situasi di lokasi bencana yang masih belum benar-benar aman. Manfaatkan waktu yang ada untuk seoptimal mungkin berkoordinasi dengan pihak terkait yang berwenang agar program bantuan tepat sasaran," katanya.
Baca juga: Persembahan HUT Ke-64 Pertamina, Perwira Pertamina Cilacap lari 64K
Baca juga: Pertamina Cilacap kumpulkan 632 kantong darah
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Koordinator Sukarelawan PT KPI RU IV Cilacap Rian Pratama Pribadi kepada pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang M Amiruddin di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (14/12), itu sebagai dukungan untuk penyimpanan bahan makanan agar lebih bertahan lama.
Dalam kesempatan itu, Rian mengatakan bantuan berupa freezer itu disalurkan berdasarkan hasil koordinasi lapangan dengan tim dapur umum yang dikoordinasikan oleh PMI Kabupaten Malang.
"Untuk bantuan logistik sudah mencukupi di posko dapur umum. Dari hasil pemetaan dan survei yang kami lakukan maka diputuskan untuk pemberian bantuan mesin freezer agar bisa menampung bahan makanan lebih lama," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat terkait dengan rencana pembangunan hunian sementara (huntara) untuk para pengungsi.
"Huntara masih dikomunikasikan dengan pemerintah berwenang di sini, termasuk di bagian mana Pertamina bisa berkontribusi dalam program huntara," katanya.
Baca juga: Patrapala kibarkan bendera Pertamina di puncak Gunung Slamet
Sementara itu, M Amiruddin mengapresiasi kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh tim sukarelawan PT KPI RU IV Cilacap.
"Bantuan ini tentu semakin memudahkan kami dalam penyimpanan dan penyediaan bahan makanan agar lebih awet dan tidak lekas membusuk. Dengan rencana pembangunan huntara untuk para pengungsi, diperkirakan keberadaan posko dapur umum masih bisa bertahan lama," katanya.
Ia mengatakan dalam satu kali aktivitas memasak, pihaknya menyediakan 800-1.000 porsi makanan untuk kemudian didistribusikan ke puluhan titik pengungsian di wilayah Pronojiwo.
"Di sini, ada sekitar 47 titik pengungsian yang kami jangkau. Mereka memanfaatkan bangunan sekolah maupun fasilitas pemerintah sebagai tempat pengungsian," kata Amiruddin.
Tim sukarelawan PT KPI RU IV Cilacap yang diberangkatkan ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang itu terdiri atas beberapa fungsi dan organisasi internal perusahaan seperti Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP), Relawan Pertamina Peduli (Relpi), Baituzzakah Pertamina (Bazma), Badan Koordinasi Umat Kristiani (Bakor Umkris), dan Koperasi Pegawai Pertamina (Kopama)
Pelepasan tim sukarelawan secara simbolis dilakukan oleh General Manager PT KPI RU IV Cilacap Eko Sunarno didampingi SMOM Didik Subagyo, dan para ketua organisasi di gedung Patra Graha Cilacap, Senin (13/12).
Dalam kesempatan itu, GM PT KPI RU IV Cilacap Eko Sunarno berpesan agar tim sukarelawan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama bertugas.
"Tetap hati-hati dan waspada karena situasi di lokasi bencana yang masih belum benar-benar aman. Manfaatkan waktu yang ada untuk seoptimal mungkin berkoordinasi dengan pihak terkait yang berwenang agar program bantuan tepat sasaran," katanya.
Baca juga: Persembahan HUT Ke-64 Pertamina, Perwira Pertamina Cilacap lari 64K
Baca juga: Pertamina Cilacap kumpulkan 632 kantong darah