Kudus (ANTARA) - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Pemali Jratun Semarang memberi cara mengatasi permasalahan di kawasan Air Terjun Montel di Kudus yang saat musim kemarau tidak ada airnya, yaitu dengan menambah vegetasinya.
"Hasil pantauan di kawasan Air Terjun Montel di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pepohonannya cukup banyak dan tidak ada kerusakan hutan," kata Kepala Seksi Program DAS Hutan Lindung Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Pemali Jratun, Ahmad Sudarno di Kudus, Kamis.
Hanya saja, kata dia, saat ini vegetasinya masih kurang banyak, sehingga perlu ada upaya penambahan agar saat musim kemarau masih terdapat air yang mengalir di aliran sungai setempat sehingga Air Terjun Montel di desa setempat masih bisa dinikmati.
Dengan kondisi saat ini, objek wisata Air Terjun Montel di Kecamatan Dawe tersebut hanya bisa dinikmati saat musim hujan, karena musim kemarau airnya tidak mengalir.
Terkait dengan banyaknya warga setempat yang mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga, kata dia, belum begitu berpengaruh terhadap ketersediaan air yang mengalur ke kawasan wisata Montel tersebut.
"Hal terpenting pemerintah desa setempat ikut mengawasi pengambilan air dari daerah setempat agar tidak berlebihan," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari pedagang yang selama bertahun-tahun berjualan di kawasan wisata Air Terjun Montel, pemandangan air terjun tidak ada airnya mulai terlihat diperkirakan sejak 2013.
Sebelumnya tidak ada permasalahan dengan ketersediaan air dari puncak air terjun karena sumbernya tidak pernah mati dan tetap mengalir meskipun sedang musim kemarau.
Baca juga: Beyonce Knowless tutup area air terjun di Grand Canyon demi syuting
Baca juga: Air Terjun Monthel Bisa Dinikmati Kembali

