Panglima TNI: Meski sudah divaksin, santri harus prokes ketat
Magelang (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi para santri dan pengurus di Pondok Pesantren (Ponpes) Sirojul Mukhlasin II Payaman, Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengingatkan kepada seluruh santri di Ponpes Sirojul Mukhlasin II meskipun sudah divaksin tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dengan menggunakan masker.
Hadi menyampaikan masker merupakan sarana paling penting, sekitar 95 persen untuk melindungi diri dari paparan COVID-19.
Ia mengatakan pimpinan Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II terus berkoordinasi dengan danrem dan tim kesehatan korem untuk bisa melaksanakan vaksinasi dosis kedua.
"Mudah-mudahan tiga minggu lagi bisa melaksanakan dosis yang kedua sehingga anak-anak memiliki kekebalan, memiliki imunitas dengan baik sehingga terbebas dari bahaya COVID-19," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan Pemkab Magelang terus berkomitmen menggelar program vaksinasi COVID-19 untuk melindungi masyarakat.
Menurut dia, program vaksinasi COVID-19 penting dalam mendorong kekebalan kelompok bagi seluruh masyarakat, mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
"Program vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bentuk ikhtiar lahir dalam upaya menghentikan pandemi yang sudah hampir dua tahun melanda negeri ini dan dunia internasional," katanya saat mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Sirojul Mukhlasin II.
Ia berharap, semua anggota keluarga besar pondok pesantren ini bisa tervaksinasi sebagai bentuk ikhtiar lahir dalam upaya bersama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Magelang.
Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo menyampaikan vaksinasi di Ponpes Sirojul Mukhlasin II dilaksanakan oleh RST dr. Soedjono melalui Klinik Yonarmed 3/105 Tarik.
Vaksinasi ini diberikan kepada 800 warga Ponpes Sirojul Mukhlasin II dan 200 warga sekitar pondok sehingga total ada 1.000 dosis vaksin.
Ia mengingatkan kepada seluruh santri di Ponpes Sirojul Mukhlasin II meskipun sudah divaksin tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dengan menggunakan masker.
Hadi menyampaikan masker merupakan sarana paling penting, sekitar 95 persen untuk melindungi diri dari paparan COVID-19.
Ia mengatakan pimpinan Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin II terus berkoordinasi dengan danrem dan tim kesehatan korem untuk bisa melaksanakan vaksinasi dosis kedua.
"Mudah-mudahan tiga minggu lagi bisa melaksanakan dosis yang kedua sehingga anak-anak memiliki kekebalan, memiliki imunitas dengan baik sehingga terbebas dari bahaya COVID-19," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan Pemkab Magelang terus berkomitmen menggelar program vaksinasi COVID-19 untuk melindungi masyarakat.
Menurut dia, program vaksinasi COVID-19 penting dalam mendorong kekebalan kelompok bagi seluruh masyarakat, mengurangi transmisi atau penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
"Program vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bentuk ikhtiar lahir dalam upaya menghentikan pandemi yang sudah hampir dua tahun melanda negeri ini dan dunia internasional," katanya saat mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Sirojul Mukhlasin II.
Ia berharap, semua anggota keluarga besar pondok pesantren ini bisa tervaksinasi sebagai bentuk ikhtiar lahir dalam upaya bersama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Magelang.
Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo menyampaikan vaksinasi di Ponpes Sirojul Mukhlasin II dilaksanakan oleh RST dr. Soedjono melalui Klinik Yonarmed 3/105 Tarik.
Vaksinasi ini diberikan kepada 800 warga Ponpes Sirojul Mukhlasin II dan 200 warga sekitar pondok sehingga total ada 1.000 dosis vaksin.