"Yang jelas, pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota adalah ajang nasional yang tujuannya nanti memilih siapa yang memerintah Jateng, atau kabupaten/kota," katanya, di Semarang, Rabu malam.
Hal tersebut disampaikan mantan Panglima TNI itu di sela "Deklarasi Alumni SMA Jateng Perkasa" yang digelar sejumlah elemen dan sukarelawan.
Andika maju sebagai bakal calon Gubernur Jateng berpasangan dengan Hendrar Prihadi (Hendi) yang menjadi wakilnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng 2024
Siapapun yang akan memenangkan kontestasi pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, lanjut dia, pada akhirnya akan bekerja bersama seluruh elemen masyarakat dalam membangun daerah.
"Menurut saya, yang harus dijaga adalah kekompakan dan persatuan, karena siapapun yang menang yang akan bekerja sama dengan kita semua," kata mantan Panglima TNI tersebut.
Purnawirawan jenderal TNI bintang empat itu mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya para pendukung masing-masing pasangan calon untuk saling menjaga etika dan perasaan.
"Saat masa kampanye nanti, kita memilih, berlomba menyampaikan visi misi program, tapi tetap menjaga persatuan," katanya.
Berkaitan dengan deklarasi tersebut, Andika merasa tersentuh dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada pasangan Andika-Hendi untuk Pilkada Jateng 2024.
"Sekali lagi terima kasih saya yang begitu besar kepada rekan-rekan yang telah sukarela mendukung. Ini adalah bantuan luar biasa kepada kami berdua untuk melaksanakan tugas," katanya.
Sementara itu, RY Agung Setijono selaku juru bicara Alumni SMA Jateng Perkasa menyampaikan bahwa mereka adalah kumpulan dari para alumni berbagai SMA yang mendukung Andika-Hendi.
"Berangkat dari Jateng, kami koordinasi dengan kawan-kawan luar Jateng, karena mereka juga ber-KTP di sini, punya saudara di sini. Kami semua terpanggil untuk bersolidaritas," katanya.
Andika, menurut dia, adalah sosok yang berintegritas yang dinilai mumpuni untuk memimpin Jateng ke depan, berpasangan dengan Hendi yang juga berpengalaman sebagai wali kota di ibu kota Jateng.
Tak hanya Alumni SMA Jateng Perkasa, kata dia, sejumlah unsur relawan juga hadir, seperti Banteng Perkasa, Derap Gerak Perkasa, Porgan, Sergap, Foreder BAP, Barisan Semarang, Semut Merah, dan Ganjarist.
Ada pula beberapa komunitas alumni SMA di Jakarta dan Jateng yang tergabung dalam Top Gun, antara lain Alumni Menteng Raya 64, Perempuan Indonesia untuk Demokrasi dan Keadilan, Gu3PL, KITA Indonesia, Anak Tere untuk Demokrasi.
"Ini ada 30-an (elemen) yang melihat bagaimana Andika berintegritas. Karena (integritas, red.) sangat penting mengelola Jateng dan mewujudkan kedaulatan rakyat," katanya.
