Vaksinasi oleh BPJS Ketenagakerjaan tembus 90.000 dosis
Solo (ANTARA) - Kegiatan vaksinasi COVID-19 oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOTEK) secara nasional berhasil menembus angka 90.000 dosis untuk mendukung program percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Direktur Utama BPJAMSOTEK Anggoro Eko Cahyo di Solo, Kamis, mengatakan kegiatan vaksinasi juga dilakukan di Solo dengan target penerimaan 1.500 orang dengan sebagian peserta adalah mitra Grab.
Ia mengatakan untuk peserta mitra Grab yang hari ini memperoleh vaksin sekaligus menjadi peserta selama tiga bulan, diharapkan setelah itu mereka bisa mengiur sendiri.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Temanggung capai 25,74 persen
"Jadi harapannya kita membangun 'awareness' sehingga mereka sadar pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Mereka akan dilindungi oleh tiga program BPJAMSOTEK, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua," katanya di sela kegiatan vaksinasi di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo.
Ia mengatakan kepesertaan pada tiga program tersebut penting karena pengemudi ojek berbasis daring memiliki risiko kerja yang tinggi.
"Paling tidak mempersiapkan keluarga bisa menjalankan kehidupan dengan layak," katanya.
Pada kegiatan vaksinasi tersebut, pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak agar kegiatan ini terus berjalan di seluruh Indonesia.
"Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mempercepat 'herd immunity' (kekebalan komunal), karena makin banyak yang divaksin maka makin tenang bekerja, produktivitas makin meningkat," katanya.
Anggoro mengimbau para pekerja tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, baik selama bekerja ataupun saat beraktivitas lain sehingga dapat melindungi diri ataupun orang di sekitarnya.
"Harapannya dengan upaya yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK melalui vaksinasi ini, seluruh pekerja dapat bekerja dengan tenang, produktivitasnya meningkat, dan akan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengapresiasi kegiatan vaksinasi tersebut dan berencana mengembangkan kolaborasi dengan BPJAMSOSTEK secara nasional.
"Kami menghargai kolaborasi antara Grab, BPJS Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Kota Surakarta. Ini adalah kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat untuk masyarakat, terutama di masa pandemi ini, karena dengan kegiatan ini bisa menambah 'herd immunity' dan target vaksinasi sehingga kegiatan ekonomi bisa bangkit segera," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga mengapresiasi upaya BPJAMSOSTEK kepada masyarakat Surakarta, terutama bagi para pekerja dan penyandang disabilitas.
"Terima kasih sekali untuk Grab dan BPJS Ketenagakerjaan, juga dari pihak Terminal Tirtonadi sehingga hari ini vaksinasi berjalan lancar. Saya lihat antusiasme warga ini luar biasa sekali. Tadi saya lihat ada beberapa pengemudi Grab, ada dari kaum difabel juga, yang jelas ini capaian vaksinasi di kota Solo sudah cukup tinggi," katanya.
Baca juga: Percepat herd immunity, Pemkab Klaten Programkan Desa Tuntas Vaksinasi
Baca juga: Gibran: Vaksinasi di Solo capai 100 persen
Direktur Utama BPJAMSOTEK Anggoro Eko Cahyo di Solo, Kamis, mengatakan kegiatan vaksinasi juga dilakukan di Solo dengan target penerimaan 1.500 orang dengan sebagian peserta adalah mitra Grab.
Ia mengatakan untuk peserta mitra Grab yang hari ini memperoleh vaksin sekaligus menjadi peserta selama tiga bulan, diharapkan setelah itu mereka bisa mengiur sendiri.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Temanggung capai 25,74 persen
"Jadi harapannya kita membangun 'awareness' sehingga mereka sadar pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Mereka akan dilindungi oleh tiga program BPJAMSOTEK, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua," katanya di sela kegiatan vaksinasi di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo.
Ia mengatakan kepesertaan pada tiga program tersebut penting karena pengemudi ojek berbasis daring memiliki risiko kerja yang tinggi.
"Paling tidak mempersiapkan keluarga bisa menjalankan kehidupan dengan layak," katanya.
Pada kegiatan vaksinasi tersebut, pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak agar kegiatan ini terus berjalan di seluruh Indonesia.
"Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mempercepat 'herd immunity' (kekebalan komunal), karena makin banyak yang divaksin maka makin tenang bekerja, produktivitas makin meningkat," katanya.
Anggoro mengimbau para pekerja tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, baik selama bekerja ataupun saat beraktivitas lain sehingga dapat melindungi diri ataupun orang di sekitarnya.
"Harapannya dengan upaya yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK melalui vaksinasi ini, seluruh pekerja dapat bekerja dengan tenang, produktivitasnya meningkat, dan akan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengapresiasi kegiatan vaksinasi tersebut dan berencana mengembangkan kolaborasi dengan BPJAMSOSTEK secara nasional.
"Kami menghargai kolaborasi antara Grab, BPJS Ketenagakerjaan, dan Pemerintah Kota Surakarta. Ini adalah kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat untuk masyarakat, terutama di masa pandemi ini, karena dengan kegiatan ini bisa menambah 'herd immunity' dan target vaksinasi sehingga kegiatan ekonomi bisa bangkit segera," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga mengapresiasi upaya BPJAMSOSTEK kepada masyarakat Surakarta, terutama bagi para pekerja dan penyandang disabilitas.
"Terima kasih sekali untuk Grab dan BPJS Ketenagakerjaan, juga dari pihak Terminal Tirtonadi sehingga hari ini vaksinasi berjalan lancar. Saya lihat antusiasme warga ini luar biasa sekali. Tadi saya lihat ada beberapa pengemudi Grab, ada dari kaum difabel juga, yang jelas ini capaian vaksinasi di kota Solo sudah cukup tinggi," katanya.
Baca juga: Percepat herd immunity, Pemkab Klaten Programkan Desa Tuntas Vaksinasi
Baca juga: Gibran: Vaksinasi di Solo capai 100 persen