Jelang PTM, Guru di Temanggung jalani tes cepat antigen
Temanggung (ANTARA) - Para guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjalani tes cepat antigen menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM pada 6 September 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Jumat, mengatakan para guru dan tenaga kependidikan menjalani tes cepat antigen untuk memastikan mereka terbebas dari paparan COVID-19.
"Swab antigen dengan hasil negatif sebagai salah satu persyaratan guru dapat mengajar di ruang kelas pada PTM mulai Senin mendatang," katanya.
Agus menyebutkan jumlah guru dan tenaga kependidikan yang menjalani tes cepat antigen sebanyak 8.438 orang, terdiri atas tingkat TK/PAUD 2.046 orang, SD 4.712 orang dan SMP 1.680 orang.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan semua pendidik dan tenaga kependidikan wajib melakukan tes cepat antigen sebagai syarat pelaksanaan PTM dan langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia menyampaikan tes cepat antigen masing-masing sekolah dapat berkoordinasi dengan puskesmas setempat.
Mereka yang terpapar COVID-19, katanya segera menjalani isolasi dan fokus untuk pengobatan. Setelah sembuh baru boleh mengajar tatap muka di sekolah.
"Kami target segera mungkin swab antigen selesai dan diketahui hasilnya, semoga sebelum PTM dimulai sudah ada laporan hasil swab antigen secara keseluruhan," katanya.
Sebelum menjadwalkan PTM, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung telah melakukan jajak pendapat kepada masyarakat, dari sebanyak 43.633 responden, sekitar 98 persen di antaranya menyatakan setuju PTM digelar.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Jumat, mengatakan para guru dan tenaga kependidikan menjalani tes cepat antigen untuk memastikan mereka terbebas dari paparan COVID-19.
"Swab antigen dengan hasil negatif sebagai salah satu persyaratan guru dapat mengajar di ruang kelas pada PTM mulai Senin mendatang," katanya.
Agus menyebutkan jumlah guru dan tenaga kependidikan yang menjalani tes cepat antigen sebanyak 8.438 orang, terdiri atas tingkat TK/PAUD 2.046 orang, SD 4.712 orang dan SMP 1.680 orang.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengatakan semua pendidik dan tenaga kependidikan wajib melakukan tes cepat antigen sebagai syarat pelaksanaan PTM dan langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia menyampaikan tes cepat antigen masing-masing sekolah dapat berkoordinasi dengan puskesmas setempat.
Mereka yang terpapar COVID-19, katanya segera menjalani isolasi dan fokus untuk pengobatan. Setelah sembuh baru boleh mengajar tatap muka di sekolah.
"Kami target segera mungkin swab antigen selesai dan diketahui hasilnya, semoga sebelum PTM dimulai sudah ada laporan hasil swab antigen secara keseluruhan," katanya.
Sebelum menjadwalkan PTM, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung telah melakukan jajak pendapat kepada masyarakat, dari sebanyak 43.633 responden, sekitar 98 persen di antaranya menyatakan setuju PTM digelar.