"Kalau kemudian sudah agak melandai saya kira ketentuan itu baik tapi setidaknya semua mesti siap-siap. Perhubungannya siap-siap, masyarakat siap-siap. Kan kalau mereka sudah divaksin lengkap ini akan jadi insentif buat mereka nanti bisa bepergian dengan leluasa," kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Selasa.
Kendati demikian, orang nomor satu di Jateng itu berharap pemerintah memperhitungkan rencana penerapan kebijakan tersebut dengan matang.
"Mudah-mudahan sudah masuk perhitungan, tapi waktunya saya kira perlu mempertimbangkan kondisi yang sekarang," ujarnya.
Baca juga: Ratusan personel Polda Jateng jalani tes usap antisipasi Omicron
Kondisi yang dimaksud Ganjar adalah situasi kasus pandemi COVID-19 di daerah-daerah sebab meskipun secara nasional sudah menunjukkan penurunan, namun beberapa daerah masih belum termasuk Provinsi Jateng.
"Kalau lihat kemarin DKI Jakarta, Jawa Barat itu juga penurunannya sudah agak tinggi, Bali juga sudah agak tinggi penurunannya, mudah-mudahan semuanya akan mengikuti," kata Ganjar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM Wilayah Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk membebaskan syarat tes antigen maupun tes PCR bagi pelaku perjalanan domestik.
Pembebasan tes menuju transisi era kehidupan normal tersebut berlaku untuk semua moda transportasi baik udara, laut, dan darat.
Baca juga: KAI sebut Omicron belum pengaruhi permintaan perjalanan kereta
Baca juga: Level PPKM naik, Ganjar minta masyarakat tidak panik
Baca juga: Ganjar: Kematian COVID-19 di Jateng didominasi komorbid-belum divaksin