Bupati Sri Mulyani pimpin penegakkan PPKM darurat di Klaten
Semarang (ANTARA) - Sri Mulyani memimpin langsung penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Klaten di antaranya dengan memberikan teguran kepada pedagang yang masih berjualan melebihi pukul 20.00 WIB sesuai ketentuan.
Tidak saja teguran langsung, kegiatan yang dipimpin langsung Sri Mulyani dan jajaran Forkompinda serta hampir 100 personil aparat keamanan menyusuri titik-titik strategis sekaligus sebagai aksi menempelkan stiker di sejumlah warung makan untuk selalu mengingatkan kewaspadaan masyarakat pada Minggu (4/7).
Kegiatan diawali dengan apel pasukan dipimpin Bupati Sri Mulyani di alun-alun Klaten tepat pukul 19.30 WIB, dilanjutkan dengan berdoa dan menyusuri Jalan Pemuda, By Pass Utara, Jalan Yogya- Solo, lingkar jalan-Pedan-Bayat-Cawas-Wedi, dan kembali ke titik kumpul di alun-alun.
Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani tak segan turun sendiri memberi teguran ke pedagang yang masih berjualan melebihi pukul 20.00 WIB.
"Bu tutup dulu ya. Besok sebelum jam delapan (pukul 20.00 WIB) harus sudah tutup jih," kata Sri Mulyani saat menjumpai perempuan pedagang mie ayam di Jalan Bypass lingkar Utara Semangka, Klaten.
Baca juga: PPKM diperpanjang, ini empat instruksi tegas Bupati Klaten
Baca juga: Rowo Jombor dikembalikan ke fungsi irigasi-pengendali banjir
Bupati Sri Mulyani didampingi Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu dan Dandim 0723 Klaten Letkol Infanteri Joni Eko Setiawan kembali menyusuri kawasan yang dikenal banyak warung kuliner.
Melihat sebuah rumah makan terkenal yang terlihat masih buka, Bupati Klaten bergegas memberikan teguran lisan serta menempelkan stiker bertuliskan ketentuan operasi buka warung dan layanan pesan bawa pulang yang ditempelkan di kaca etalase.
"Masyarakat Klaten harus kompak dan patuh. Pantroli malam akan dilakukan intensif. Jangan lupa warga Klaten tetap jaga protokol kesehatan. Jangan kendur," pesan Sri Mulyani.
Terkait rencana ke depan Bupati Sri Mulyani mengatakan, kegiatan penegakan dan pemantauan PPKM Darurat akan terus dilakukan termasuk hingga tingkat kecamatan.
"Aksi ini untuk diikuti sampai tingkat kecamatan. Tentunya setiap perkembangan di lapangan akan kami evaluasi. Terpenting warga harus mendukung. Itu kata kuncinya," tambah Sri Mulyani.
Mendekati pukul 21.00 WIB, hasil pemantauan petugas selama kegiatan patroli penegakan PPKM Darurat terlihat sepi cenderung lengang dan wilayah yang dilewati tim patroli kabupaten seperti di Pedan, Cawas, Bayat, serta Wedi terpantau lengang dan kegiatan berakhir pukul 23.10 WIB di titik kumpul alun-alun Klaten.
Baca juga: Enam inovasi Program Klaten Smart City diuji maraton
Tidak saja teguran langsung, kegiatan yang dipimpin langsung Sri Mulyani dan jajaran Forkompinda serta hampir 100 personil aparat keamanan menyusuri titik-titik strategis sekaligus sebagai aksi menempelkan stiker di sejumlah warung makan untuk selalu mengingatkan kewaspadaan masyarakat pada Minggu (4/7).
Kegiatan diawali dengan apel pasukan dipimpin Bupati Sri Mulyani di alun-alun Klaten tepat pukul 19.30 WIB, dilanjutkan dengan berdoa dan menyusuri Jalan Pemuda, By Pass Utara, Jalan Yogya- Solo, lingkar jalan-Pedan-Bayat-Cawas-Wedi, dan kembali ke titik kumpul di alun-alun.
Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani tak segan turun sendiri memberi teguran ke pedagang yang masih berjualan melebihi pukul 20.00 WIB.
"Bu tutup dulu ya. Besok sebelum jam delapan (pukul 20.00 WIB) harus sudah tutup jih," kata Sri Mulyani saat menjumpai perempuan pedagang mie ayam di Jalan Bypass lingkar Utara Semangka, Klaten.
Baca juga: PPKM diperpanjang, ini empat instruksi tegas Bupati Klaten
Baca juga: Rowo Jombor dikembalikan ke fungsi irigasi-pengendali banjir
Bupati Sri Mulyani didampingi Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu dan Dandim 0723 Klaten Letkol Infanteri Joni Eko Setiawan kembali menyusuri kawasan yang dikenal banyak warung kuliner.
Melihat sebuah rumah makan terkenal yang terlihat masih buka, Bupati Klaten bergegas memberikan teguran lisan serta menempelkan stiker bertuliskan ketentuan operasi buka warung dan layanan pesan bawa pulang yang ditempelkan di kaca etalase.
"Masyarakat Klaten harus kompak dan patuh. Pantroli malam akan dilakukan intensif. Jangan lupa warga Klaten tetap jaga protokol kesehatan. Jangan kendur," pesan Sri Mulyani.
Terkait rencana ke depan Bupati Sri Mulyani mengatakan, kegiatan penegakan dan pemantauan PPKM Darurat akan terus dilakukan termasuk hingga tingkat kecamatan.
"Aksi ini untuk diikuti sampai tingkat kecamatan. Tentunya setiap perkembangan di lapangan akan kami evaluasi. Terpenting warga harus mendukung. Itu kata kuncinya," tambah Sri Mulyani.
Mendekati pukul 21.00 WIB, hasil pemantauan petugas selama kegiatan patroli penegakan PPKM Darurat terlihat sepi cenderung lengang dan wilayah yang dilewati tim patroli kabupaten seperti di Pedan, Cawas, Bayat, serta Wedi terpantau lengang dan kegiatan berakhir pukul 23.10 WIB di titik kumpul alun-alun Klaten.
Baca juga: Enam inovasi Program Klaten Smart City diuji maraton